Tolak Peluru: Sejarah, Peraturan dan Istilah Internasional

Posted on

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang termasuk dalam nomor lempar. Olahraga ini melibatkan lemparan bola berat dengan tangan yang disebut peluru, ke suatu jarak tertentu. Peluru terbuat dari logam dan beratnya dapat mencapai 7,26 kilogram untuk pria dan 4 kilogram untuk wanita.

Sejarah Tolak Peluru

Sejarah tolak peluru bermula di Skotlandia pada abad ke-15, di mana orang-orang menggunakan batu sebagai peluru. Pada abad ke-16, peluru logam mulai digunakan di Inggris dan akhirnya menjadi populer di seluruh Eropa. Pada awalnya, tolak peluru adalah olahraga yang hanya dimainkan oleh orang-orang kaya, tetapi kemudian menjadi olahraga yang lebih terjangkau bagi semua orang.

Pada tahun 1896, tolak peluru menjadi salah satu cabang olahraga resmi dalam Olimpiade modern pertama di Athena, Yunani. Sejak itu, tolak peluru terus berkembang dan menjadi salah satu olahraga yang paling populer di dunia.

Peraturan Tolak Peluru

Peraturan tolak peluru internasional ditetapkan oleh Federasi Atletik Internasional (IAAF). Beberapa peraturan penting dalam tolak peluru adalah sebagai berikut:

  • Peluru harus berbentuk bulat dengan diameter minimal 110mm untuk pria dan 95mm untuk wanita.
  • Peluru harus dilemparkan dari bahu dengan satu tangan.
  • Athlete harus memulai lemparan dari lingkaran lempar.
  • Athlete tidak boleh melangkah keluar dari lingkaran lempar sebelum peluru mendarat.
  • Jarak lemparan diukur dari lingkaran lempar ke titik terdekat di mana peluru mendarat.
Pos Terkait:  Self Harm Adalah Brainly - Mengenal Fakta Tentang Self Harm

Istilah dalam Tolak Peluru

Dalam tolak peluru, ada beberapa istilah yang harus dipahami, antara lain:

  • Lingkaran Lempar: area di mana athlete harus memulai lemparan.
  • Penanda: tanda di tanah yang menunjukkan letak lemparan terjauh.
  • Rekor Dunia: lemparan terjauh yang pernah dilakukan dalam sejarah tolak peluru.
  • Teknik: metode yang digunakan oleh athlete untuk melempar peluru, seperti teknik glide dan teknik spin.

Teknik Tolak Peluru

Teknik tolak peluru terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

  • Posisi awal: athlete berdiri di belakang lingkaran lempar, dengan peluru di tangan.
  • Gerakan awal: athlete memutar badan dengan cepat dan mengambil posisi awal untuk melempar peluru.
  • Lemparan: athlete melempar peluru dengan menggunakan tenaga penuh dari badan dan tangan.
  • Penyelesaian: athlete mengakhiri gerakan dengan stabil dan seimbang.

Latihan Tolak Peluru

Untuk menjadi atlet tolak peluru yang sukses, diperlukan latihan yang teratur dan intensif. Beberapa latihan tolak peluru yang dapat dilakukan adalah:

  • Latihan kekuatan: athlete melakukan latihan kekuatan untuk memperkuat otot-otot yang terlibat dalam tolak peluru, seperti bisep dan trisep.
  • Latihan kecepatan: athlete melakukan latihan kecepatan untuk meningkatkan kecepatan gerakan saat melempar peluru.
  • Latihan teknik: athlete melakukan latihan teknik untuk memperbaiki teknik melempar peluru.
Pos Terkait:  Contoh Interaksi Antara Komponen Abiotik dengan Biotik adalah Brainly

Atlet Tolak Peluru Terkenal

Beberapa atlet tolak peluru terkenal di dunia antara lain:

  • Ulf Timmermann: atlet tolak peluru asal Jerman yang memegang rekor dunia selama 10 tahun.
  • Randy Barnes: atlet tolak peluru asal Amerika Serikat yang memegang rekor dunia saat ini.
  • Natalya Lisovskaya: atlet tolak peluru asal Uni Soviet yang memenangkan emas dalam Olimpiade Seoul 1988.

Kesimpulan

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang menarik dan menantang. Sejarah, peraturan, dan istilah internasional dalam tolak peluru harus dipahami dengan baik oleh setiap atlet dan penggemar olahraga. Dengan latihan yang teratur dan intensif, siapa pun dapat menjadi atlet tolak peluru yang sukses dan memenangkan penghargaan prestisius di tingkat nasional dan internasional.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *