Pada saat Indonesia masih berada dalam masa penjajahan Belanda, terdapat seorang tokoh nasional yang diberi amanah untuk menjadi ketua BPUPKI. Tokoh tersebut adalah Dr. Radjiman Wedyodiningrat. Siapakah Dr. Radjiman Wedyodiningrat dan bagaimana ia diangkat menjadi ketua BPUPKI? Simak ulasan berikut ini.
Profil Dr. Radjiman Wedyodiningrat
Dr. Radjiman Wedyodiningrat lahir pada 17 Oktober 1896 di Cirebon. Ia merupakan putra dari pasangan Wedyodiningrat dan Raden Ayu. Ayahnya merupakan seorang lurah di daerah Cirebon. Setelah menyelesaikan pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS), Radjiman melanjutkan pendidikan ke MULO hingga tamat.
Setelah lulus dari MULO, Radjiman melanjutkan pendidikan ke STOVIA pada tahun 1914. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1920 dan mendapatkan gelar dokter. Setelah itu, ia bekerja sebagai dokter di berbagai tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Peran Dr. Radjiman Wedyodiningrat di Masa Penjajahan Belanda
Dr. Radjiman Wedyodiningrat bukan hanya seorang dokter biasa. Ia juga terlibat dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda. Pada tahun 1926, ia menjadi anggota organisasi politik Partai Nasional Indonesia (PNI) cabang Semarang.
Pada tahun 1938, Radjiman terpilih sebagai anggota Volksraad (Dewan Rakyat) sebagai perwakilan dari Jawa Tengah. Ia juga menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung pada tahun 1940.
Selain itu, Dr. Radjiman Wedyodiningrat juga aktif dalam organisasi-organisasi perjuangan nasional seperti Badan Permusyawaratan Kemerdekaan Indonesia (BPKI) dan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Dr. Radjiman Wedyodiningrat Sebagai Ketua BPUPKI
Pada tanggal 29 Mei 1945, Dr. Radjiman Wedyodiningrat terpilih sebagai ketua BPUPKI. BPUPKI sendiri adalah badan yang dibentuk oleh pemerintah Jepang untuk membahas kemerdekaan Indonesia.
Dr. Radjiman Wedyodiningrat terpilih sebagai ketua BPUPKI setelah melalui pemungutan suara yang dilakukan oleh para anggota BPUPKI. Ia berhasil mengalahkan calon lainnya seperti Soekarno dan Mohammad Hatta.
Sebagai ketua BPUPKI, Dr. Radjiman Wedyodiningrat memiliki tugas yang sangat berat. Ia harus memimpin BPUPKI dalam membahas kemerdekaan Indonesia dan merumuskan dasar negara Indonesia yang baru.
Peran Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Setelah melalui berbagai perdebatan dan diskusi yang sengit, BPUPKI akhirnya berhasil merumuskan dasar negara Indonesia yang baru. Dasar negara tersebut dikenal dengan nama Piagam Jakarta.
Namun, sebelum Piagam Jakarta disahkan, terjadi peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Peristiwa tersebut adalah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Dr. Radjiman Wedyodiningrat sendiri tidak terlibat langsung dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Namun, ia merupakan salah satu tokoh nasional yang telah berjuang keras untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Kesimpulan
Dr. Radjiman Wedyodiningrat merupakan salah satu tokoh nasional yang diberi amanah untuk menjadi ketua BPUPKI. Ia sangat berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sebagai ketua BPUPKI, ia berhasil memimpin BPUPKI dalam membahas kemerdekaan Indonesia dan merumuskan dasar negara Indonesia yang baru. Meskipun tidak terlibat langsung dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, namun ia merupakan salah satu tokoh nasional yang telah berjuang keras untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
