Sistem pemerintahan Sriwijaya merupakan salah satu kebudayaan yang terkenal di Nusantara. Keberadaan kerajaan Sriwijaya pada masa lalu memang menjadi bukti nyata tentang kekuatan dan kemajuan peradaban Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di daerah Sumatera Selatan.
Pengertian Sistem Pemerintahan Sriwijaya
Sistem pemerintahan Sriwijaya sendiri merupakan sistem pemerintahan yang terdiri dari beberapa unsur, antara lain adalah raja, menteri, pejabat istana, dan kaum bangsawan. Sistem pemerintahan ini juga dikenal dengan sebutan monarki atau kerajaan.
Di dalam sistem pemerintahan Sriwijaya, raja menjadi penyelenggara utama yang memegang kekuasaan tertinggi. Raja Sriwijaya juga memiliki peran sebagai pemimpin militer dan kepala agama di kerajaannya.
Ciri-Ciri Sistem Pemerintahan Sriwijaya
Sistem pemerintahan Sriwijaya memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain:
- Memiliki raja sebagai kepala negara
- Adanya menteri dan pejabat istana sebagai pembantu raja
- Menganut sistem keagamaan Buddha
- Memiliki kelas bangsawan yang terdiri dari para pedagang dan pelaut
- Memiliki wilayah kekuasaan yang luas
Struktur Pemerintahan Sriwijaya
Struktur pemerintahan Sriwijaya terdiri dari beberapa bagian, antara lain:
- Raja
- Menteri
- Pejabat istana
- Bangsawan
- Pendeta
- Prajurit
- Rakyat jelata
Di dalam struktur pemerintahan Sriwijaya, raja memiliki kekuasaan tertinggi dan berperan sebagai pemimpin politik dan militer. Menteri dan pejabat istana memiliki peran sebagai pembantu raja dalam menyelenggarakan pemerintahan.
Bangsawan merupakan golongan elit yang terdiri dari para pedagang dan pelaut. Mereka memiliki peran penting dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran di kerajaan Sriwijaya. Sementara itu, pendeta memiliki peran sebagai pemimpin agama Buddha di kerajaan Sriwijaya.
Prajurit dan rakyat jelata merupakan golongan yang memiliki peran dalam menjaga keamanan dan ketertiban di kerajaan Sriwijaya.
Perkembangan Sistem Pemerintahan Sriwijaya
Sistem pemerintahan Sriwijaya mengalami perkembangan yang cukup pesat pada masa kejayaannya. Hal ini terlihat dari banyaknya peninggalan-peninggalan sejarah yang masih tersisa hingga saat ini.
Pada masa kejayaannya, kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara. Hal ini membuat sistem pemerintahan Sriwijaya semakin berkembang dan kuat.
Penurunan Sistem Pemerintahan Sriwijaya
Sistem pemerintahan Sriwijaya mengalami penurunan pada abad ke-11 M. Hal ini terjadi karena adanya serangan dari kerajaan Chola dan Majapahit. Serangan ini membuat kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan dan mengalami penurunan sistem pemerintahan yang cukup signifikan.
Kesimpulan
Sistem pemerintahan Sriwijaya merupakan sistem pemerintahan yang terkenal di Nusantara. Sistem pemerintahan ini memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dengan sistem pemerintahan lainnya. Meskipun mengalami penurunan pada masa lalu, sistem pemerintahan Sriwijaya tetap menjadi salah satu kebudayaan yang patut diapresiasi dan dijaga kelestariannya.