Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah ada di Indonesia. Dalam sejarahnya, kerajaan ini mampu menguasai sebagian besar wilayah Nusantara pada abad ke-14 hingga ke-15. Selain itu, kerajaan ini juga dikenal sebagai kerajaan yang sangat maju dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah bidang kebudayaan dan seni.
Asal Usul Kerajaan Majapahit
Menurut catatan sejarah, kerajaan Majapahit didirikan oleh seorang raja bernama Raden Wijaya pada tahun 1293 Masehi. Ia merupakan keturunan dari kerajaan Singhasari yang sebelumnya telah runtuh. Raden Wijaya kemudian membangun kerajaannya dengan bantuan dari pasukan Mongol yang dipimpin oleh Kubilai Khan.
Pada awalnya, kerajaan Majapahit masih berada dalam pengaruh dari kerajaan Singhasari. Namun, setelah Raden Wijaya berhasil merebut kekuasaan dari Jayakatwang, raja Singhasari yang berkuasa saat itu, kerajaan Majapahit mulai merdeka dan berkembang menjadi kerajaan yang besar dan kuat.
Struktur Pemerintahan Kerajaan Majapahit
Pemerintahan Kerajaan Majapahit didasarkan pada sistem monarki absolut. Raja dianggap sebagai pemimpin tertinggi yang memiliki kekuasaan mutlak atas seluruh wilayah kerajaan. Selain itu, raja juga dianggap sebagai penguasa spiritual yang memiliki hubungan erat dengan Dewa-Dewi Hindu.
Dalam struktur pemerintahannya, kerajaan Majapahit dibagi menjadi beberapa tingkatan. Di tingkat paling atas, terdapat raja dan keluarganya. Di bawahnya, terdapat para bangsawan dan pejabat kerajaan yang bertugas mengelola wilayah dan rakyatnya.
Budaya dan Seni pada Masa Kerajaan Majapahit
Selain sebagai kekuatan politik dan militer, kerajaan Majapahit juga dikenal sebagai pusat kebudayaan dan seni yang maju. Salah satu bentuk seni yang berkembang pada masa itu adalah seni ukir dan arsitektur.
Seni ukir pada kerajaan Majapahit ditunjukkan dalam berbagai bentuk, mulai dari ukiran pada bangunan, ukiran pada perlengkapan perang, hingga ukiran pada batu nisan. Contoh bangunan yang dihiasi dengan ukiran cantik adalah Candi Penataran, Candi Sukuh, dan Candi Jawi.
Selain seni ukir, kerajaan Majapahit juga mengembangkan seni arsitektur yang unik. Contohnya adalah bangunan candi yang memiliki bentuk piramida seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Selain itu, kerajaan Majapahit juga mengembangkan seni tari dan musik yang khas.
Silsilah Raja-Raja Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit memiliki sejumlah raja yang memerintah selama kurun waktu 1293-1520 Masehi. Berikut ini adalah silsilah raja-raja Kerajaan Majapahit:
1. Raden Wijaya (1293-1309 Masehi)
2. Jayanegara (1309-1328 Masehi)
3. Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328-1350 Masehi)
4. Hayam Wuruk (1350-1389 Masehi)
5. Wikramawardhana (1389-1429 Masehi)
6. Suhita (1429-1447 Masehi)
7. Kertawijaya (1447-1451 Masehi)
8. Rajasawardhana (1451-1453 Masehi)
9. Bhre Pamotan (1453-1456 Masehi)
10. Bhre Wengker (1456-1466 Masehi)
11. Singhawikramawardhana (1466-1468 Masehi)
12. Kertabumi (1468-1478 Masehi)
13. Girindrawardhana (1478-1498 Masehi)
14. Kertanagara (1498-1521 Masehi)
Peninggalan Kerajaan Majapahit
Meskipun sudah lama runtuh, kerajaan Majapahit meninggalkan banyak sekali peninggalan bersejarah yang masih bisa ditemukan hingga saat ini. Beberapa peninggalan tersebut antara lain:
1. Candi Borobudur
2. Candi Prambanan
3. Candi Penataran
4. Candi Jawi
5. Candi Sukuh
6. Keraton Kasepuhan
7. Keraton Surakarta
8. Tugu Pahlawan
9. Patung Gajah Mada
10. Relief di Museum Trowulan
Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan besar dan maju yang pernah ada di Indonesia. Selain berhasil menguasai sebagian besar wilayah Nusantara pada abad ke-14 hingga ke-15, kerajaan ini juga dikenal sebagai pusat kebudayaan dan seni yang maju. Meskipun sudah lama runtuh, kerajaan Majapahit meninggalkan banyak sekali peninggalan bersejarah yang masih bisa ditemukan hingga saat ini.