Pengertian Latar
Sebuah karya sastra, baik itu novel, cerpen, atau drama, biasanya memiliki latar atau setting sebagai tempat di mana cerita tersebut berlangsung. Latar dapat berupa tempat, waktu, dan suasana yang membentuk situasi yang menjadi latar belakang cerita.
Jenis-Jenis Latar
Terdapat tiga jenis latar yang umum digunakan dalam karya sastra, yaitu latar alam, latar sosial, dan latar psikologis.
Latar Alam
Latar alam mengacu pada tempat di mana cerita berlangsung. Contoh latar alam adalah pantai, gunung, hutan, dan padang rumput. Latar alam dapat mempengaruhi suasana cerita dan membantu pembaca membayangkan situasi yang terjadi dalam cerita. Sebagai contoh, dalam novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata, latar alam berada di Pulau Belitung yang terkenal dengan pantai-pantainya yang indah. Latar alam ini memberikan nuansa yang khas dan membuat pembaca merasa seolah-olah berada di pulau tersebut.
Latar Sosial
Latar sosial mengacu pada situasi sosial di mana cerita berlangsung. Contoh latar sosial adalah masyarakat perkotaan, masyarakat desa, atau masyarakat kelas menengah. Latar sosial dapat mempengaruhi karakter dan konflik dalam cerita. Sebagai contoh, dalam novel “Pulang” karya Leila S. Chudori, latar sosial berada di tengah-tengah masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru. Latar sosial ini memberikan konteks sejarah yang khas dan membantu pembaca memahami sudut pandang karakter-karakter dalam cerita.
Latar Psikologis
Latar psikologis mengacu pada suasana emosional dan psikologis di mana cerita berlangsung. Contoh latar psikologis adalah ketakutan, kecemasan, atau kebahagiaan. Latar psikologis dapat mempengaruhi perasaan dan pemikiran karakter dalam cerita. Sebagai contoh, dalam drama “Hamlet” karya William Shakespeare, latar psikologis berupa kecemasan dan ketakutan Hamlet dalam menghadapi kematian ayahnya dan kekhawatiran tentang masa depan kerajaannya.
Kesimpulan
Dalam sebuah karya sastra, latar memiliki peran yang penting dalam membentuk situasi dan nuansa cerita. Terdapat tiga jenis latar yang umum digunakan dalam karya sastra, yaitu latar alam, latar sosial, dan latar psikologis. Setiap jenis latar memiliki ciri khas dan mempengaruhi karakter dan konflik dalam cerita. Dengan memahami jenis-jenis latar ini, pembaca dapat lebih memahami cerita yang dibaca dan merasakan suasana yang dibentuk oleh latar dalam cerita tersebut.