Candidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh genus Candida. Infeksi ini dapat terjadi pada area kulit, mulut, vagina, dan bahkan otak. Penyakit candidiasis pada otak disebut juga candida meningitis atau fungal meningitis. Meski jarang terjadi, namun penyakit ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera diobati. Berikut ini adalah beberapa gejala dari penyakit candidiasis brainly:
1. Sakit Kepala
Gejala utama dari candida meningitis adalah sakit kepala yang hebat. Sakit kepala ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan dapat berlangsung selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Sakit kepala ini biasanya tidak mereda dengan penggunaan obat pereda rasa sakit biasa.
2. Demam
Selain sakit kepala, penderita candida meningitis juga sering mengalami demam. Demam ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan dapat mencapai suhu yang sangat tinggi. Demam ini biasanya tidak mereda dengan penggunaan obat penurun panas biasa.
3. Muntah
Penderita candida meningitis juga sering mengalami muntah-muntah. Muntah ini biasanya terjadi setelah penderita mengalami sakit kepala dan demam yang hebat. Muntah ini dapat mengakibatkan dehidrasi dan kelemahan pada penderita.
4. Kaku Kuduk
Gejala lain dari candida meningitis adalah kaku kuduk atau neck stiffness. Kaku kuduk ini terjadi karena infeksi jamur pada membran yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Kaku kuduk ini biasanya terasa sangat menyakitkan dan dapat membuat penderita kesulitan untuk memutar kepala.
5. Kejang
Penderita candida meningitis juga sering mengalami kejang-kejang. Kejang ini terjadi karena infeksi jamur pada otak dan dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada otak jika tidak segera diobati.
6. Gangguan Penglihatan
Penderita candida meningitis juga sering mengalami gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan ini dapat berupa kabut atau bercak-bercak hitam yang muncul di depan mata. Gangguan penglihatan ini biasanya terjadi karena infeksi jamur pada area mata.
7. Kesulitan untuk Berbicara
Penderita candida meningitis juga dapat mengalami kesulitan untuk berbicara. Hal ini terjadi karena infeksi jamur pada area otak yang mengatur kemampuan berbicara. Kesulitan untuk berbicara ini biasanya terjadi pada tahap lanjut dari penyakit candida meningitis dan dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada otak.
8. Kehilangan Kesadaran
Jika penyakit candida meningitis tidak segera diobati, penderita dapat mengalami kehilangan kesadaran. Hal ini terjadi karena infeksi jamur pada otak yang mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf pusat. Kehilangan kesadaran ini dapat mengancam jiwa penderita jika tidak segera ditangani.
9. Kesulitan untuk Berjalan
Penderita candida meningitis juga sering mengalami kesulitan untuk berjalan. Hal ini terjadi karena infeksi jamur pada otak yang mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf pusat yang mengatur gerakan tubuh. Kesulitan untuk berjalan ini biasanya terjadi pada tahap lanjut dari penyakit candida meningitis dan dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada otak.
10. Kelemahan Tubuh
Penderita candida meningitis juga sering mengalami kelemahan pada tubuh. Hal ini terjadi karena infeksi jamur pada otak yang mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf pusat yang mengatur gerakan tubuh. Kelemahan pada tubuh ini biasanya terjadi pada tahap lanjut dari penyakit candida meningitis dan dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada otak.
11. Mengantuk
Penderita candida meningitis juga sering mengalami rasa kantuk yang berlebihan. Hal ini terjadi karena infeksi jamur pada otak yang mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf pusat yang mengatur tidur. Rasa kantuk ini biasanya terjadi pada tahap lanjut dari penyakit candida meningitis.
12. Gangguan Pencernaan
Penderita candida meningitis juga sering mengalami gangguan pencernaan. Hal ini terjadi karena infeksi jamur pada area saluran pencernaan. Gangguan pencernaan ini dapat berupa diare atau sembelit yang berkepanjangan.
13. Gangguan Pernafasan
Penderita candida meningitis juga sering mengalami gangguan pernafasan. Hal ini terjadi karena infeksi jamur pada area saluran pernafasan. Gangguan pernafasan ini dapat berupa sesak nafas atau batuk yang berkepanjangan.
14. Gangguan Pada Jantung
Penderita candida meningitis juga sering mengalami gangguan pada jantung. Hal ini terjadi karena infeksi jamur pada area jantung. Gangguan pada jantung ini dapat berupa detak jantung yang tidak teratur atau nyeri dada yang hebat.
15. Gangguan Pada Ginjal
Penderita candida meningitis juga sering mengalami gangguan pada ginjal. Hal ini terjadi karena infeksi jamur pada area ginjal. Gangguan pada ginjal ini dapat berupa peningkatan produksi urine atau penurunan produksi urine yang berkepanjangan.
16. Penurunan Berat Badan
Penderita candida meningitis juga sering mengalami penurunan berat badan yang tidak wajar. Hal ini terjadi karena infeksi jamur pada area saluran pencernaan yang mengakibatkan gangguan pada proses pencernaan makanan.
17. Gangguan Pada Sistem Saraf Pusat
Penderita candida meningitis juga sering mengalami gangguan pada sistem saraf pusat. Hal ini terjadi karena infeksi jamur pada otak yang mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf pusat. Gangguan pada sistem saraf pusat ini dapat berupa kejang, kesulitan untuk berbicara, kehilangan kesadaran, kesulitan untuk berjalan, dan kelemahan pada tubuh.
18. Keringat Dingin
Penderita candida meningitis juga sering mengalami keringat dingin yang berlebihan. Hal ini terjadi karena infeksi jamur pada otak yang mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf pusat yang mengatur suhu tubuh. Keringat dingin ini biasanya terjadi pada tahap lanjut dari penyakit candida meningitis.
19. Gangguan Pada Sistem Imun
Penderita candida meningitis juga sering mengalami gangguan pada sistem imun. Hal ini terjadi karena infeksi jamur pada tubuh yang mengakibatkan kerusakan pada sistem imun. Gangguan pada sistem imun ini dapat mengakibatkan penderita lebih rentan terhadap infeksi lainnya.
20. Perubahan Mood
Penderita candida meningitis juga sering mengalami perubahan mood yang drastis. Hal ini terjadi karena infeksi jamur pada otak yang mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf pusat yang mengatur emosi dan mood. Perubahan mood ini dapat berupa depresi, kecemasan, atau bahkan kemarahan yang tidak wajar.
21. Keluhan Telinga
Penderita candidiasis juga sering mengalami keluhan pada telinga. Keluhan ini dapat berupa gatal, nyeri, atau bahkan tuli pada telinga. Keluhan pada telinga ini biasanya terjadi pada candidiasis pada area telinga.
22. Ruam Kulit
Penderita candidiasis juga sering mengalami ruam kulit. Ruam kulit ini biasanya terjadi pada area yang lembap seperti lipatan paha, bawah payudara, atau di sekitar anus. Ruam kulit ini biasanya berupa kemerahan dan gatal-gatal.
23. Keputihan
Penderita candidiasis pada vagina juga sering mengalami keputihan yang berlebihan. Keputihan ini biasanya berwarna putih keabu-abuan dan terasa gatal-gatal.
24. Nyeri Saat Berhubungan Seksual
Penderita candidiasis pada vagina juga sering mengalami nyeri saat berhubungan seksual. Nyeri ini terjadi karena infeksi jamur pada area vagina yang menyebabkan iritasi dan peradangan.
25. Kesulitan Menelan
Penderita candidiasis pada mulut juga sering mengalami kesulitan untuk menelan. Hal ini terjadi karena infeksi jamur pada area tenggorokan dan esofagus yang menyebabkan peradangan dan iritasi.
26. Nyeri Pada Lidah
Penderita candidiasis pada mulut juga sering mengalami nyeri pada lidah. Nyeri ini terjadi karena infeksi jamur pada area lidah yang menyebabkan peradangan dan iritasi.
27. Nyeri Pada Gusi
Penderita candidiasis pada mulut juga sering mengalami nyeri pada gusi. Nyeri ini terjadi karena infeksi jamur pada area gusi yang menyebabkan peradangan dan iritasi.
28. Bau Mulut
Penderita candidiasis pada mulut juga sering mengalami bau mulut yang tidak sedap. Bau mulut ini terjadi karena infeksi jamur pada area mulut yang menyebabkan peradangan dan iritasi.
29. Perubahan Rasa
Penderita candidiasis pada mulut juga sering mengalami perubahan rasa yang drastis. Perubahan rasa ini terjadi karena infeksi jamur pada area mulut yang menyebabkan peradangan dan iritasi pada lidah, gusi, dan tenggorokan.
30. Sakit Perut
Penderita candidiasis pada saluran pencernaan juga sering mengalami sakit perut. Sakit perut ini terjadi karena infeksi jamur pada area saluran pencernaan yang menyebabkan peradangan dan iritasi pada dinding saluran pencernaan.
Kesimpulan
Penyakit candidiasis dapat terjadi pada area kulit, mulut, vagina, dan bahkan otak. Candida meningitis atau fungal meningitis adalah infeksi jamur yang terjadi pada otak dan dapat mengancam jiwa jika tidak segera diobati. Gejala dari penyakit candidiasis pada otak meliputi sakit kepala, demam, muntah, kaku kuduk, kejang, gangguan penglihatan, kesulitan untuk berbicara, kehilangan kesadaran, kesulitan untuk berjalan, dan kelemahan pada tubuh. Selain itu, penyakit candidiasis juga dapat menyebabkan gejala lain seperti gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, gangguan pada jantung, gangguan pada ginjal, perubahan mood, keluhan telinga, ruam kulit, keputihan, nyeri saat berhubungan seksual, kesulitan menelan, dan sakit perut.