Rasuna Said: Pejuang Wanita dan Tokoh Pendidik yang Lahir di Maninjau

Posted on

Rasuna Said adalah sosok pejuang wanita dan tokoh pendidik yang lahir di Maninjau, Sumatera Barat, pada tanggal 8 Juli 1910. Beliau merupakan salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang memiliki peran penting dalam memajukan pendidikan dan perjuangan kaum perempuan di Indonesia.

Masa Kecil dan Pendidikan

Rasuna Said dilahirkan dari keluarga yang berada, ayahnya bernama Said Abdullah dan ibunya bernama Siti Aminah. Beliau merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara. Sejak kecil, Rasuna Said telah menunjukkan bakatnya dalam bidang akademik dan seni.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Rasuna Said melanjutkan pendidikan menengahnya di Sekolah Guru Wanita Sumatera Barat. Setelah lulus dari sekolah tersebut, beliau kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Guru Pendidikan Khusus Wanita di Bandung.

Kiprah dalam Pergerakan Kemerdekaan Indonesia

Setelah menyelesaikan pendidikan, Rasuna Said bergabung dengan organisasi pergerakan kemerdekaan Indonesia, yaitu Partai Sarekat Islam (PSI). Beliau kemudian aktif dalam organisasi perempuan, yaitu Kongres Wanita Indonesia (KOWANI).

Pada tahun 1942, Rasuna Said turut serta dalam perjuangan melawan penjajah Jepang. Beliau menjadi bagian dari Brigade Wanita Indonesia yang dipimpin oleh Martha Christina Tiahahu. Selain itu, Rasuna Said juga terlibat dalam perjuangan melawan penjajah Belanda setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tahun 1945.

Pos Terkait:  Kedatangan Jepang ke Indonesia dan Perjanjian Kalijati

Peran Penting dalam Bidang Pendidikan

Rasuna Said juga memiliki peran penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Beliau mendirikan beberapa sekolah di berbagai daerah di Indonesia, seperti Sekolah Perempuan Islam (SPI) di Jakarta dan Sekolah Guru Pendidikan Khusus Wanita di Medan.

Selain itu, Rasuna Said juga terlibat dalam pembentukan organisasi pendidikan, yaitu Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Beliau kemudian menjadi Ketua Umum PGRI pada tahun 1955 hingga 1965.

Penghargaan dan Peninggalan

Atas jasa-jasanya dalam pergerakan kemerdekaan dan pendidikan di Indonesia, pada tahun 1965 Rasuna Said dianugerahi Bintang Mahaputera Utama oleh Presiden Soekarno.

Peninggalan Rasuna Said juga masih terus dirasakan hingga saat ini. Salah satunya adalah Rumah Sakit Rasuna Said yang didirikan oleh beliau pada tahun 1933. Rumah sakit tersebut masih beroperasi hingga saat ini dan menjadi salah satu rumah sakit terkemuka di Jakarta.

Kesimpulan

Rasuna Said merupakan sosok pejuang wanita dan tokoh pendidik yang memiliki peran penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia dan memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan dedikasinya, beliau telah memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa dan negara Indonesia. Peninggalan beliau masih terus dirasakan hingga saat ini dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang dan memajukan Indonesia ke depan.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *