Seiring dengan perkembangan teknologi, pembagian CP (Carrier Power) dalam sistem telekomunikasi semakin banyak menggunakan sistem fase daripada menggunakan sistem kelas. Sistem fase ini memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan sistem kelas dalam pembagian CP. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa pembagian CP menggunakan sistem fase bukan kelas.
Pembagian CP
Pembagian CP merupakan pembagian daya yang digunakan oleh operator telekomunikasi untuk mengirimkan sinyal ke ponsel pengguna. CP ini sendiri merupakan daya yang diterima oleh ponsel pengguna dari BTS (Base Transceiver Station). Semakin besar CP yang diterima oleh ponsel, maka semakin baik pula kualitas sinyal yang diterima.
Pembagian CP ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua sistem, yaitu sistem kelas dan sistem fase. Dalam sistem kelas, CP dibagi berdasarkan kelas dari frekuensi yang digunakan. Sedangkan dalam sistem fase, CP dibagi berdasarkan fase dari frekuensi yang digunakan.
Kelebihan Sistem Fase
Sistem fase memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sistem kelas dalam pembagian CP. Beberapa kelebihan tersebut antara lain:
- Lebih Efisien: Sistem fase lebih efisien dalam menggunakan daya karena hanya mengirimkan sinyal pada saat yang tepat dan menghindari interferensi dengan frekuensi lain.
- Lebih Akurat: Sistem fase lebih akurat dalam mengirimkan sinyal karena dapat menyesuaikan fase dari frekuensi yang digunakan.
- Lebih Mudah Dikelola: Sistem fase lebih mudah dikelola karena hanya memerlukan perubahan fase saja dalam pembagian CP.
Implementasi Sistem Fase
Implementasi sistem fase dalam pembagian CP dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang disebut dengan Beamforming. Teknologi ini dapat mengatur arah pancaran sinyal agar lebih tepat mengarah ke ponsel pengguna. Dengan menggunakan teknologi ini, CP dapat dibagi secara efisien dan akurat tanpa mengalami interferensi dengan frekuensi lain.
Contoh Implementasi Sistem Fase
Contoh implementasi sistem fase dalam pembagian CP adalah pada teknologi 4G LTE. Pada teknologi ini, CP dibagi berdasarkan fase dari frekuensi yang digunakan. Dalam 4G LTE, teknologi Beamforming digunakan untuk mengatur arah pancaran sinyal agar lebih tepat mengarah ke ponsel pengguna.
Implementasi sistem fase pada teknologi 4G LTE ini telah membuktikan keefektifannya dalam menghasilkan kualitas sinyal yang baik dan stabil. Selain itu, implementasi sistem fase juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan daya dan menghindari interferensi dengan frekuensi lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembagian CP menggunakan sistem fase lebih efisien, akurat, dan mudah dikelola dibandingkan dengan sistem kelas. Implementasi sistem fase dalam pembagian CP dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi Beamforming. Contoh implementasi sistem fase dalam pembagian CP adalah pada teknologi 4G LTE.