Konjungsi Korelatif Brainly: Pengertian dan Contoh

Posted on

Konjungsi korelatif merupakan salah satu jenis konjungsi dalam bahasa Indonesia yang sering digunakan dalam pembentukan kalimat kompleks. Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan dua klausa yang memiliki hubungan sebab-akibat, waktu, atau tempat. Di dalam platform Brainly, konjungsi korelatif seringkali menjadi topik yang dibahas oleh para siswa. Untuk itu, dalam artikel ini akan dijelaskan pengertian dan contoh penggunaan konjungsi korelatif Brainly.

Pengertian Konjungsi Korelatif

Secara umum, konjungsi korelatif adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua klausa yang memiliki hubungan sebab-akibat, waktu, atau tempat. Konjungsi ini terdiri dari pasangan kata yang memiliki makna yang saling melengkapi. Beberapa contoh konjungsi korelatif yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia antara lain:

  • Bukan hanya…, tapi juga…
  • Bukan saja…, melainkan juga…
  • Tidak hanya…, tetapi juga…
  • Tidak saja…, melainkan juga…
  • Bukan cuma…, melainkan juga…
  • Tidak cuma…, tetapi juga…

Dalam penggunaannya, konjungsi korelatif dapat digunakan dalam kalimat positif maupun negatif, tergantung dari konteks kalimat yang dibentuk. Selain itu, konjungsi korelatif juga dapat digunakan untuk menyatakan perbandingan antara dua hal atau keadaan.

Contoh Penggunaan Konjungsi Korelatif Brainly

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan konjungsi korelatif dalam platform Brainly:

  1. Pertanyaan: Contoh kalimat dengan konjungsi korelatif “bukan hanya…, tapi juga…”

    Jawaban: Saya memiliki teman yang bukan hanya pandai dalam akademik, tapi juga sangat mahir dalam olahraga.

  2. Pertanyaan: Contoh kalimat dengan konjungsi korelatif “tidak cuma…, tetapi juga…”

    Jawaban: Belajar bahasa Inggris tidak cuma akan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, tetapi juga membuka peluang karir yang lebih luas.

  3. Pertanyaan: Contoh kalimat dengan konjungsi korelatif “bukan saja…, melainkan juga…”

    Jawaban: Dia bukan saja membantu saya dalam mengerjakan tugas, melainkan juga memberikan banyak ide yang bermanfaat.

Pos Terkait:  Pakaian Adat Kalimantan Selatan Brainly: Mempelajari Kebudayaan Berpakaian Tradisional

Dari ketiga contoh di atas, dapat dilihat bahwa penggunaan konjungsi korelatif dapat membuat kalimat menjadi lebih kompleks namun tetap mudah dipahami. Konjungsi korelatif juga dapat membuat kalimat menjadi lebih variatif dan menarik bagi pembaca atau pendengar.

Kesimpulan

Secara umum, konjungsi korelatif merupakan konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua klausa yang memiliki hubungan sebab-akibat, waktu, atau tempat. Konjungsi ini sering digunakan dalam pembentukan kalimat kompleks dan dapat membuat kalimat menjadi lebih variatif dan menarik bagi pembaca atau pendengar. Beberapa contoh konjungsi korelatif yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia antara lain “bukan hanya…, tapi juga…”, “tidak cuma…, tetapi juga…”, dan “bukan saja…, melainkan juga…”.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *