Pendahuluan
Kepramukaan merupakan organisasi kepanduan yang memiliki dasar-dasar kepramukaan. Dasar-dasar kepramukaan tersebut terdiri dari tiga macam yaitu dasar wajib, dasar pilihan, dan dasar khusus. Dasar kepramukaan ini memiliki sumber dari sejarah perjuangan dan budaya bangsa. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai kiasan dasar kepramukaan bersumber pada sejarah perjuangan dan budaya bangsa.
Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Kepramukaan
Kepramukaan pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1912. Saat itu, Indonesia masih menjadi jajahan Belanda. Gerakan kepramukaan di Indonesia dimulai oleh seorang Belanda bernama J. W. van der Berg. Namun, gerakan kepramukaan di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945.Sejak kemerdekaan Indonesia, kepramukaan dijadikan sebagai wadah dalam mengembangkan karakter bangsa. Kepramukaan di Indonesia mengambil dasar dari Gerakan Pramuka Dunia yang dikenal dengan Baden Powell. Baden Powell adalah pendiri Gerakan Pramuka Dunia yang berasal dari Inggris. Dasar kepramukaan yang diambil dari Baden Powell adalah pembentukan karakter yang memiliki sifat tangguh, tanggap, dan terampil.
Budaya Bangsa dalam Kepramukaan
Kepramukaan juga memiliki dasar kepramukaan yang bersumber dari budaya bangsa. Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Budaya bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam adat istiadat, seni, dan lain sebagainya. Kepramukaan di Indonesia juga mengambil nilai-nilai budaya bangsa dalam membentuk karakter bangsa.Salah satu nilai budaya bangsa yang diambil dalam kepramukaan adalah gotong royong. Gotong royong adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama. Kegiatan gotong royong sering dilakukan dalam kegiatan kepramukaan seperti perkemahan, jamboree, dan lain sebagainya.
Dasar-dasar Kepramukaan
Dalam kepramukaan, terdapat tiga macam dasar kepramukaan yaitu dasar wajib, dasar pilihan, dan dasar khusus.
Dasar Wajib
Dasar wajib dalam kepramukaan terdiri dari tiga macam yaitu
- Berjanji dan Berjanji Setia
- Tanda Kecakapan
- Uniform Pramuka
Berjanji dan berjanji setia adalah dasar wajib pertama dalam kepramukaan. Dalam berjanji, seorang pramuka berjanji untuk memenuhi kewajiban sebagai seorang pramuka. Sementara itu, dalam berjanji setia, seorang pramuka berjanji setia kepada negara Kesatuan Republik Indonesia.Tanda kecakapan adalah dasar wajib kedua dalam kepramukaan. Tanda kecakapan diberikan kepada pramuka yang telah berhasil menyelesaikan suatu kegiatan atau pelatihan. Tanda kecakapan terdiri dari berbagai macam jenis seperti tanda kecakapan umum (TKU), tanda kecakapan khusus (TKK), dan lain sebagainya.Uniform pramuka adalah dasar wajib ketiga dalam kepramukaan. Uniform pramuka merupakan pakaian khas pramuka yang digunakan dalam setiap kegiatan kepramukaan. Uniform pramuka terdiri dari berbagai macam jenis seperti seragam putih, seragam khusus, dan lain sebagainya.
Dasar Pilihan
Dasar pilihan dalam kepramukaan terdiri dari berbagai macam jenis seperti
- Seni dan Keterampilan
- Pengetahuan Alam
- Olahraga dan Kesehatan
- Pelayanan Masyarakat
- Musik dan Lagu
Dasar pilihan ini diperuntukkan bagi pramuka yang ingin mengembangkan diri dalam bidang-bidang tertentu. Pramuka dapat memilih satu atau beberapa jenis dasar pilihan sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.
Dasar Khusus
Dasar khusus dalam kepramukaan terdiri dari berbagai macam jenis seperti
- Kepramukaan Lanjutan
- Pramuka Siaga
- Pramuka Penggalang
- Pramuka Penegak
- Pramuka Pandega
Dasar khusus ini diperuntukkan bagi pramuka yang ingin mengembangkan diri dalam kepramukaan. Pramuka dapat memilih satu atau beberapa jenis dasar khusus sesuai dengan tingkat kepramukaan yang dijalankannya.
Kesimpulan
Kepramukaan memiliki dasar-dasar kepramukaan yang bersumber dari sejarah perjuangan dan budaya bangsa. Dasar-dasar kepramukaan tersebut terdiri dari tiga macam yaitu dasar wajib, dasar pilihan, dan dasar khusus. Dasar kepramukaan ini dijadikan sebagai wadah dalam mengembangkan karakter bangsa yang tangguh, tanggap, dan terampil. Dalam kepramukaan, juga terdapat nilai-nilai budaya bangsa yang diambil dalam membentuk karakter bangsa. Oleh karena itu, kepramukaan merupakan suatu organisasi kepanduan yang sangat penting dalam membentuk karakter bangsa yang tangguh, tanggap, dan terampil.
