Sistem politik Indonesia telah mengalami banyak perubahan sejak kemerdekaan pada tahun 1945. Salah satu sistem politik yang pernah diterapkan adalah sistem politik demokrasi terpimpin yang berpusat pada presiden. Sistem ini diterapkan pada masa pemerintahan Soekarno sejak tahun 1957 hingga 1965.
Pengertian Sistem Politik Demokrasi Terpimpin
Sistem politik demokrasi terpimpin adalah sistem politik yang menggabungkan antara sistem politik demokrasi dan sistem politik otoriter. Dalam sistem ini, terdapat partai politik yang diperbolehkan untuk berdiri, namun partai politik tersebut harus tunduk pada kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sistem politik ini juga menekankan pada peran negara yang sangat kuat dalam mengatur kehidupan politik, ekonomi, dan sosial masyarakat. Pemerintah memiliki kendali penuh atas semua aspek kehidupan negara, termasuk dalam mengambil keputusan politik dan ekonomi.
Ciri-ciri Sistem Politik Demokrasi Terpimpin
Beberapa ciri-ciri sistem politik demokrasi terpimpin, antara lain:
- Pemerintah memiliki kendali penuh atas kehidupan politik, ekonomi, dan sosial masyarakat
- Partai politik diperbolehkan untuk berdiri, namun harus tunduk pada kebijakan pemerintah
- Presiden memiliki kekuasaan yang sangat besar dalam mengambil keputusan politik dan ekonomi
- Pemerintah mempunyai peran yang sangat kuat dalam mengatur kehidupan masyarakat
Praktik Sistem Politik Demokrasi Terpimpin yang Berpusat pada Presiden
Dalam praktiknya, sistem politik demokrasi terpimpin yang berpusat pada presiden terlihat sangat otoriter. Presiden memiliki kekuasaan yang sangat besar dalam mengambil keputusan politik dan ekonomi tanpa adanya pengawasan yang memadai.
Partai politik hanya diperbolehkan untuk berdiri, namun harus tunduk pada kebijakan pemerintah. Partai politik tidak diperbolehkan untuk mengkritik kebijakan pemerintah dan harus mendukung kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Media massa juga tidak bebas untuk menyampaikan berita yang tidak disukai oleh pemerintah. Media massa harus tunduk pada aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam menyampaikan berita.
Kritik terhadap Sistem Politik Demokrasi Terpimpin
Sistem politik demokrasi terpimpin telah banyak dikritik oleh berbagai kalangan karena dianggap tidak demokratis. Sistem ini hanya mengejar kepentingan pemerintah tanpa memperhatikan kepentingan rakyat.
Partai politik juga tidak diberikan kebebasan untuk mengkritik kebijakan pemerintah, sehingga tidak terjadi kontrol dari masyarakat terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Hal ini membuat keputusan yang diambil tidak selalu tepat dan sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Kesimpulan
Sistem politik demokrasi terpimpin yang berpusat pada presiden merupakan suatu sistem politik yang menggabungkan antara sistem politik demokrasi dan sistem politik otoriter. Dalam praktiknya, sistem ini sangat otoriter karena presiden memiliki kekuasaan yang sangat besar dalam mengambil keputusan politik dan ekonomi tanpa adanya pengawasan yang memadai.
Sistem ini juga telah banyak dikritik karena dianggap tidak demokratis dan hanya mengejar kepentingan pemerintah tanpa memperhatikan kepentingan rakyat. Partai politik juga tidak diberikan kebebasan untuk mengkritik kebijakan pemerintah, sehingga tidak terjadi kontrol dari masyarakat terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah.