Penyakit kolera adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini menginfeksi usus dan menyebabkan diare yang parah. Penyakit ini dapat menyebar dengan cepat dan dapat menjadi wabah jika tidak diobati dengan cepat. Berikut adalah gejala penyakit kolera.
1. Diare yang Berat
Gejala utama penyakit kolera adalah diare yang berat. Diare dapat terjadi hingga 20 kali sehari dan dapat menyebabkan dehidrasi yang parah. Diare biasanya berupa cairan yang berwarna putih seperti air nasi dan memiliki bau yang sangat menyengat.
2. Mual dan Muntah
Gejala lain dari penyakit kolera adalah mual dan muntah. Mual dan muntah dapat terjadi karena tubuh mencoba untuk menyingkirkan bakteri yang menyebabkan penyakit ini. Mual dan muntah biasanya terjadi bersamaan dengan diare.
3. Demam dan Kedinginan
Beberapa orang yang terkena penyakit kolera juga dapat mengalami demam dan kedinginan. Demam dapat terjadi karena tubuh mencoba untuk melawan infeksi. Kedinginan dapat terjadi karena dehidrasi dan hilangnya cairan tubuh.
4. Dehidrasi
Dehidrasi adalah bahaya serius dari penyakit kolera. Dehidrasi dapat terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan melalui diare dan muntah. Gejala dehidrasi termasuk mulut kering, rasa haus yang parah, mata cekung, kulit kering, dan denyut nadi yang lemah.
5. Penurunan Berat Badan
Penyakit kolera dapat menyebabkan penurunan berat badan yang drastis. Penurunan berat badan dapat terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan dan nutrisi melalui diare dan muntah. Penurunan berat badan yang signifikan dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap infeksi lainnya.
6. Lemas
Beberapa orang yang terkena penyakit kolera dapat merasa lemas dan tidak berenergi. Lemas dapat terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan dan nutrisi melalui diare dan muntah. Lemas juga dapat disebabkan oleh demam dan kedinginan.
7. Kram Perut
Kram perut adalah gejala umum dari penyakit kolera. Kram perut dapat terjadi karena perut mencoba untuk menyingkirkan bakteri yang menyebabkan penyakit ini. Kram perut biasanya terjadi bersamaan dengan diare.
8. Nyeri Kepala
Beberapa orang yang terkena penyakit kolera juga dapat mengalami nyeri kepala. Nyeri kepala dapat terjadi karena tubuh mencoba untuk melawan infeksi. Nyeri kepala juga dapat disebabkan oleh dehidrasi dan kurangnya nutrisi.
9. Penyakit Kulit
Beberapa orang yang terkena penyakit kolera juga dapat mengalami penyakit kulit. Penyakit kulit dapat terjadi karena tubuh kekurangan nutrisi dan kehilangan cairan melalui diare dan muntah. Penyakit kulit dapat termasuk kulit kering dan pecah-pecah, ruam, dan infeksi jamur.
10. Kejang
Kejang adalah gejala yang jarang terjadi pada penyakit kolera. Kejang dapat terjadi jika tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit. Kejang dapat berbahaya dan memerlukan perawatan medis segera.
11. Kesulitan Bernapas
Kesulitan bernapas adalah gejala yang jarang terjadi pada penyakit kolera. Kesulitan bernapas dapat terjadi jika tubuh kekurangan oksigen karena dehidrasi dan hilangnya cairan tubuh. Kesulitan bernapas memerlukan perawatan medis segera.
12. Gangguan Fungsi Ginjal
Penyakit kolera dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Gangguan fungsi ginjal dapat terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan dan nutrisi melalui diare dan muntah. Gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan komplikasi yang serius dan memerlukan perawatan medis segera.
13. Sakit Perut
Sakit perut adalah gejala umum dari penyakit kolera. Sakit perut dapat terjadi karena perut mencoba untuk menyingkirkan bakteri yang menyebabkan penyakit ini. Sakit perut biasanya terjadi bersamaan dengan diare dan kram perut.
14. Kehilangan Kesadaran
Kehilangan kesadaran adalah gejala yang jarang terjadi pada penyakit kolera. Kehilangan kesadaran dapat terjadi jika tubuh kekurangan oksigen karena dehidrasi dan hilangnya cairan tubuh. Kehilangan kesadaran memerlukan perawatan medis segera.
15. Kelelahan
Beberapa orang yang terkena penyakit kolera juga dapat mengalami kelelahan yang parah. Kelelahan dapat terjadi karena tubuh kekurangan nutrisi dan kehilangan cairan melalui diare dan muntah. Kelelahan juga dapat disebabkan oleh demam dan kedinginan.
16. Rasa Tidak Enak di Perut
Rasa tidak enak di perut adalah gejala umum dari penyakit kolera. Rasa tidak enak di perut dapat terjadi karena perut mencoba untuk menyingkirkan bakteri yang menyebabkan penyakit ini. Rasa tidak enak di perut biasanya terjadi bersamaan dengan diare, kram perut, dan sakit perut.
17. Bau Mulut
Bau mulut adalah gejala yang jarang terjadi pada penyakit kolera. Bau mulut dapat terjadi karena bakteri yang menyebabkan penyakit ini menyebar ke mulut dan menyebabkan bau yang tidak sedap. Bau mulut juga dapat terjadi karena dehidrasi dan kurangnya nutrisi.
18. Gangguan Penglihatan
Gangguan penglihatan adalah gejala yang jarang terjadi pada penyakit kolera. Gangguan penglihatan dapat terjadi jika tubuh kekurangan nutrisi dan kehilangan cairan melalui diare dan muntah. Gangguan penglihatan memerlukan perawatan medis segera.
19. Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran adalah gejala yang jarang terjadi pada penyakit kolera. Gangguan pendengaran dapat terjadi jika tubuh kekurangan nutrisi dan kehilangan cairan melalui diare dan muntah. Gangguan pendengaran memerlukan perawatan medis segera.
20. Kesemutan
Kesemutan adalah gejala yang jarang terjadi pada penyakit kolera. Kesemutan dapat terjadi jika tubuh kekurangan nutrisi dan kehilangan cairan melalui diare dan muntah. Kesemutan memerlukan perawatan medis segera.
21. Kelenjar Getah Bening Membengkak
Kelenjar getah bening yang membengkak adalah gejala yang jarang terjadi pada penyakit kolera. Kelenjar getah bening dapat membengkak karena tubuh mencoba untuk melawan infeksi. Kelenjar getah bening yang membengkak memerlukan perawatan medis segera.
22. Tidak Nafsu Makan
Tidak nafsu makan adalah gejala umum dari penyakit kolera. Tidak nafsu makan dapat terjadi karena tubuh kekurangan nutrisi dan kehilangan cairan melalui diare dan muntah. Tidak nafsu makan juga dapat disebabkan oleh demam dan kedinginan.
23. Kehilangan Cairan Tubuh
Kehilangan cairan tubuh adalah bahaya serius dari penyakit kolera. Kehilangan cairan tubuh dapat terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan melalui diare dan muntah. Kehilangan cairan tubuh dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan memerlukan perawatan medis segera.
24. Kurangnya Nutrisi
Kurangnya nutrisi adalah bahaya serius dari penyakit kolera. Kurangnya nutrisi dapat terjadi karena tubuh kehilangan nutrisi melalui diare dan muntah. Kurangnya nutrisi dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap infeksi lainnya.
25. Infeksi Tambahan
Beberapa orang yang terkena penyakit kolera juga dapat mengalami infeksi tambahan. Infeksi tambahan dapat terjadi karena tubuh melemah dan rentan terhadap infeksi lainnya. Infeksi tambahan memerlukan perawatan medis segera.
26. Warna Kulit Pucat
Warna kulit pucat adalah gejala yang jarang terjadi pada penyakit kolera. Warna kulit pucat dapat terjadi karena tubuh kekurangan oksigen karena dehidrasi dan hilangnya cairan tubuh. Warna kulit pucat memerlukan perawatan medis segera.
27. Mengantuk atau Lelah
Beberapa orang yang terkena penyakit kolera juga dapat merasa mengantuk atau lelah. Mengantuk atau lelah dapat terjadi karena tubuh kekurangan nutrisi dan kehilangan cairan melalui diare dan muntah. Mengantuk atau lelah juga dapat disebabkan oleh demam dan kedinginan.
28. Gangguan Fungsi Hati
Penyakit kolera dapat menyebabkan gangguan fungsi hati. Gangguan fungsi hati dapat terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan dan nutrisi melalui diare dan muntah. Gangguan fungsi hati dapat menyebabkan komplikasi yang serius dan memerlukan perawatan medis segera.
29. Gangguan Fungsi Jantung
Penyakit kolera dapat menyebabkan gangguan fungsi jantung. Gangguan fungsi jantung dapat terjadi karena tubuh kekurangan oksigen karena dehidrasi dan hilangnya cairan tubuh. Gangguan fungsi jantung dapat menyebabkan komplikasi yang serius dan memerlukan perawatan medis segera.
30. Kejang-kejang
Kejang-kejang adalah gejala yang jarang terjadi pada penyakit kolera. Kejang-kejang dapat terjadi jika tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit. Kejang-kejang dapat berbahaya dan memerlukan perawatan medis segera.
Kesimpulan
Penyakit kolera adalah penyakit yang serius dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius jika tidak diobati dengan cepat. Gejala penyakit kolera meliputi diare yang berat, mual dan muntah, demam dan kedinginan, dehidrasi, penurunan berat badan, lemas, kram perut, nyeri kepala, penyakit kulit, kejang, kesulitan bernapas, gangguan fungsi ginjal, sakit perut, kehilangan kesadaran, kelelahan, rasa tidak enak di perut, bau mulut, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, kesemutan, kelenjar getah bening membeng