Uang adalah salah satu kebutuhan manusia yang tidak bisa dielakkan. Banyak fungsi yang dimiliki oleh uang, mulai dari sebagai alat tukar, satuan hitung, hingga sebagai alat pembayaran. Namun, tidak hanya uang asli yang sering digunakan dalam transaksi sehari-hari, ada juga uang turunan. Apa itu uang turunan dan apa saja fungsi dari uang asli dan turunan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Fungsi Uang Asli
Uang asli merupakan uang yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan beredar secara resmi di Indonesia. Fungsi uang asli di antaranya sebagai berikut:
a. Alat Tukar
Fungsi utama uang asli adalah sebagai alat tukar dalam transaksi jual beli. Dalam hal ini, uang asli digunakan sebagai pengganti barang atau jasa yang diinginkan. Dengan adanya uang asli, proses transaksi jual beli menjadi lebih mudah dan efektif.
b. Satuan Hitung
Selain sebagai alat tukar, uang juga berfungsi sebagai satuan hitung dalam transaksi jual beli. Dalam hal ini, harga barang atau jasa diukur dengan satuan uang, sehingga proses transaksi menjadi lebih teratur dan mudah diikuti.
c. Alat Pembayaran
Uang asli juga berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah dan resmi. Dalam hal ini, uang asli digunakan untuk membayar berbagai jenis tagihan, seperti tagihan listrik, air, telepon, dan sebagainya. Dengan adanya uang asli, proses pembayaran menjadi lebih mudah dan aman.
2. Fungsi Uang Turunan
Uang turunan adalah uang yang dibuat oleh pihak lain selain Bank Indonesia. Fungsi uang turunan di antaranya sebagai berikut:
a. Sebagai Pengganti Uang Asli
Uang turunan dapat digunakan sebagai pengganti uang asli dalam transaksi jual beli. Dalam hal ini, uang turunan memiliki nilai yang sama dengan uang asli dan dapat diterima sebagai alat pembayaran.
b. Sebagai Koleksi
Uang turunan seringkali menjadi objek koleksi bagi para kolektor. Ada banyak jenis uang turunan dengan desain yang berbeda-beda, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para kolektor.
c. Sebagai Investasi
Beberapa jenis uang turunan memiliki nilai yang lebih tinggi dari uang asli, sehingga dapat dijadikan sebagai investasi. Namun, investasi pada uang turunan harus dilakukan dengan hati-hati dan benar-benar memahami nilai dari uang tersebut.
3. Contoh Uang Asli dan Turunan
Berikut adalah beberapa contoh uang asli dan turunan:
a. Uang Asli
– Kertas uang rupiah
– Uang logam rupiah
b. Uang Turunan
– Uang kuno
– Uang koleksi
– Uang kertas dan logam dari negara lain
4. Kesimpulan
Dalam transaksi jual beli, uang asli dan turunan memiliki peranan yang berbeda. Uang asli berfungsi sebagai alat tukar, satuan hitung, dan alat pembayaran yang sah dan resmi, sedangkan uang turunan dapat digunakan sebagai pengganti uang asli, objek koleksi, dan investasi. Namun, penting untuk memahami perbedaan antara uang asli dan turunan agar tidak terjadi kekeliruan dalam melakukan transaksi.