Majas ironi adalah salah satu majas yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Majas ini sering digunakan untuk menyampaikan suatu pesan yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Ironi bisa menjadi cara yang cukup efektif untuk menyampaikan suatu pesan, terutama untuk hal-hal yang sulit dibicarakan secara langsung. Di Brainly, banyak sekali contoh majas ironi yang bisa kamu pelajari. Berikut adalah beberapa contoh majas ironi di Brainly yang bisa kamu gunakan sebagai referensi.
1. “Kamu pasti sangat senang diberi tugas tambahan”
Contoh kalimat di atas adalah contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah memberikan pujian pada seseorang, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang tidak senang diberi tugas tambahan.
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang senang menunggu selama 3 jam, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang merasa kesal karena harus menunggu selama 3 jam.
3. “Wah, aku sangat beruntung mendapat nilai C”
Kalimat di atas adalah contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang merasa beruntung karena mendapat nilai C, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang merasa kecewa karena mendapat nilai C.
4. “Kamu sangat pandai, kamu bisa memecahkan masalah ini dalam waktu 10 menit”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah memberikan pujian pada seseorang, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa masalah tersebut sulit dan tidak mungkin bisa diselesaikan dalam waktu 10 menit.
5. “Aku sangat senang bisa datang ke pesta perpisahanmu”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang senang bisa datang ke pesta perpisahan, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang merasa sedih karena harus berpisah dengan teman-temannya.
6. “Aku sangat senang bisa membantu kamu mengumpulkan tugas ini”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah memberikan bantuan pada seseorang, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang merasa kesal karena harus mengumpulkan tugas tersebut.
7. “Tolong jangan membantu aku, aku ingin gagal”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah meminta seseorang untuk tidak membantu, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang tidak ingin tergantung pada orang lain dan ingin mencoba untuk bisa sukses sendiri.
8. “Aku sangat senang ditinggal sendirian di rumah”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang senang ditinggal sendirian di rumah, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang merasa kesepian dan tidak nyaman saat ditinggal sendirian di rumah.
9. “Aku sangat senang harus berdiri di depan kelas dan mempresentasikan tugasku”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang senang harus mempresentasikan tugasnya di depan kelas, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang merasa gugup dan tidak nyaman saat harus berbicara di depan kelas.
10. “Tolong jangan membantu aku, aku ingin merasa gagal”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah meminta seseorang untuk tidak membantu, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang ingin mencoba untuk bisa sukses sendiri dan tidak tergantung pada orang lain.
11. “Aku sangat senang bisa berada di tempat yang penuh sesak dan bau”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang senang berada di tempat yang penuh sesak dan bau, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang merasa tidak nyaman dan tidak suka berada di tempat yang penuh sesak dan bau.
12. “Aku sangat senang harus menyelesaikan tugas ini dalam waktu 1 jam”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang senang harus menyelesaikan tugas dalam waktu yang singkat, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa tugas tersebut sulit dan tidak mungkin bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat.
13. “Aku sangat senang harus berjalan kaki ke sekolah setiap hari”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang senang harus berjalan kaki ke sekolah setiap hari, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang merasa lelah dan tidak suka harus berjalan kaki ke sekolah setiap hari.
14. “Aku sangat senang harus membaca buku tebal ini sepanjang malam”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang senang harus membaca buku tebal sepanjang malam, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang merasa bosan dan tidak suka harus membaca buku tebal sepanjang malam.
15. “Aku sangat senang harus bangun lebih awal setiap pagi”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang senang harus bangun lebih awal setiap pagi, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang merasa malas dan tidak suka harus bangun lebih awal setiap pagi.
16. “Kamu sangat beruntung bisa duduk di barisan terdepan”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah memberikan pujian pada seseorang, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa barisan terdepan tidak selalu nyaman dan bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman.
17. “Aku sangat senang harus menghadiri rapat panjang ini”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang senang harus menghadiri rapat panjang, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang merasa bosan dan tidak suka harus menghadiri rapat panjang.
18. “Aku sangat senang harus menonton film ini untuk yang ke-10 kalinya”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang senang harus menonton film yang sama berulang kali, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang merasa bosan dan tidak suka harus menonton film yang sama berulang kali.
19. “Aku sangat senang harus memasak makanan yang rumit ini”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang senang harus memasak makanan yang rumit, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang merasa kesulitan dan tidak suka harus memasak makanan yang rumit.
20. “Aku sangat senang harus membaca buku tebal ini dalam waktu 1 jam”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang senang harus membaca buku tebal dalam waktu yang singkat, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa membaca buku tebal dalam waktu yang singkat bisa membuat seseorang merasa kesulitan dan tidak bisa memahami isi buku dengan baik.
21. “Aku sangat senang harus menghadiri pesta yang penuh dengan orang yang tidak dikenal”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang senang harus menghadiri pesta yang penuh dengan orang yang tidak dikenal, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut sebenarnya ingin menyampaikan bahwa seseorang merasa tidak nyaman dan tidak suka harus berada di tempat yang penuh dengan orang yang tidak dikenal.
22. “Aku sangat senang harus memperbaiki mesin ini sendirian”
Kalimat di atas juga merupakan contoh dari majas ironi. Kalimat tersebut seolah-olah menyatakan bahwa seseorang senang harus memperbaiki mesin sendirian, padahal sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Dalam hal
