Penyakit menular seksual (PMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. PMS dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang serius terhadap kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghindari penyakit menular seksual Brainly. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Menggunakan kondom
Menggunakan kondom adalah cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran PMS. Kondom dapat mengurangi risiko penularan PMS dengan cara menghalangi kontak langsung antara kulit dan cairan tubuh yang dapat membawa virus atau bakteri penyebab penyakit.
2. Melakukan tes PMS secara rutin
Melakukan tes PMS secara rutin dapat membantu mengidentifikasi apakah seseorang terinfeksi PMS atau tidak. Dengan mengetahui status PMS, seseorang dapat segera melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat.
3. Menghindari hubungan seks tanpa pengaman
Hubungan seks tanpa pengaman dapat meningkatkan risiko penularan PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari hubungan seks tanpa pengaman, terutama dengan orang yang tidak diketahui status PMS-nya.
4. Tidak berganti-ganti pasangan seksual
Berganti-ganti pasangan seksual dapat meningkatkan risiko penularan PMS. Oleh karena itu, penting untuk membatasi jumlah pasangan seksual dan hanya melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang satu.
5. Menghindari penggunaan jarum suntik yang tidak steril
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dapat meningkatkan risiko penularan PMS seperti HIV dan Hepatitis B dan C. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
6. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Memperkuat sistem kekebalan tubuh dapat membantu melawan infeksi PMS. Cara yang dapat dilakukan antara lain dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga kebersihan diri.
7. Menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang
Alkohol dan obat-obatan terlarang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam membuat keputusan yang tepat terkait hubungan seksual dan penggunaan kondom. Oleh karena itu, penting untuk menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
8. Menjaga kebersihan diri
Menjaga kebersihan diri dapat membantu mencegah penyebaran PMS. Cara yang dapat dilakukan antara lain dengan mandi secara teratur, menjaga kebersihan alat kelamin, dan menghindari penggunaan produk kebersihan yang tidak steril.
9. Menghindari kontak langsung dengan cairan tubuh
Menghindari kontak langsung dengan cairan tubuh yang dapat membawa virus atau bakteri penyebab PMS juga dapat membantu mencegah penularan PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak langsung dengan cairan tubuh seperti darah, air mani, dan cairan vagina.
10. Menghindari seks oral
Seks oral dapat meningkatkan risiko penularan PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari seks oral atau melakukan seks oral dengan kondom atau pengaman lainnya.
11. Menghindari seks anal
Seks anal dapat meningkatkan risiko penularan PMS seperti HIV. Oleh karena itu, penting untuk menghindari seks anal atau melakukan seks anal dengan kondom atau pengaman lainnya.
12. Menghindari hubungan seksual pada saat menstruasi
Hubungan seksual pada saat menstruasi dapat meningkatkan risiko penularan PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari hubungan seksual pada saat menstruasi.
13. Menghindari hubungan seksual pada saat hamil
Hubungan seksual pada saat hamil dapat meningkatkan risiko penularan PMS dan berpotensi membahayakan kesehatan janin. Oleh karena itu, penting untuk menghindari hubungan seksual pada saat hamil.
14. Menghindari penggunaan vibrator yang tidak steril
Penggunaan vibrator yang tidak steril dapat meningkatkan risiko penularan PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan vibrator yang tidak steril dan membersihkan vibrator secara teratur.
15. Menghindari penggunaan alat bantu seks yang tidak steril
Penggunaan alat bantu seks yang tidak steril dapat meningkatkan risiko penularan PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan alat bantu seks yang tidak steril dan membersihkan alat bantu seks secara teratur.
16. Menghindari kontak dengan luka atau lecet pada alat kelamin
Kontak dengan luka atau lecet pada alat kelamin dapat meningkatkan risiko penularan PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak dengan luka atau lecet pada alat kelamin dan segera membersihkan luka atau lecet jika terjadi.
17. Menghindari penggunaan sabun atau produk kebersihan yang tidak cocok
Penggunaan sabun atau produk kebersihan yang tidak cocok dapat membahayakan kesehatan alat kelamin dan meningkatkan risiko infeksi PMS. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan produk kebersihan yang sesuai dengan jenis kulit dan alat kelamin.
18. Menghindari penggunaan produk berbau menyengat pada alat kelamin
Penggunaan produk berbau menyengat pada alat kelamin dapat meningkatkan risiko iritasi dan infeksi. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan produk berbau menyengat pada alat kelamin.
19. Menghindari hubungan seksual jika merasa tidak sehat
Hubungan seksual pada saat sakit atau merasa tidak sehat dapat meningkatkan risiko penularan PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari hubungan seksual jika merasa tidak sehat.
20. Menghindari hubungan seksual dengan orang yang berisiko terinfeksi PMS
Hubungan seksual dengan orang yang berisiko terinfeksi PMS seperti pekerja seks atau pengguna obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko penularan PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari hubungan seksual dengan orang yang berisiko terinfeksi PMS.
21. Menghindari penggunaan alat suntik yang sama dengan pasangan
Penggunaan alat suntik yang sama dengan pasangan dapat meningkatkan risiko penularan PMS seperti HIV dan Hepatitis B dan C. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan alat suntik yang sama dengan pasangan.
22. Menghindari penggunaan obat-obatan yang tidak diresepkan oleh dokter
Penggunaan obat-obatan yang tidak diresepkan oleh dokter dapat membahayakan kesehatan dan meningkatkan risiko infeksi PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan obat-obatan yang tidak diresepkan oleh dokter.
23. Menghindari penggunaan tisu toilet yang tidak steril
Penggunaan tisu toilet yang tidak steril dapat meningkatkan risiko infeksi PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan tisu toilet yang tidak steril dan membersihkan daerah alat kelamin secara teratur.
24. Menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat dan tidak menyerap keringat
Penggunaan pakaian dalam yang ketat dan tidak menyerap keringat dapat meningkatkan risiko infeksi PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat dan tidak menyerap keringat.
25. Menghindari penggunaan celana dalam yang basah
Penggunaan celana dalam yang basah dapat meningkatkan risiko infeksi PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan celana dalam yang basah dan segera mengganti celana dalam yang basah jika terjadi.
26. Menghindari penggunaan barang-barang pribadi yang tidak steril
Penggunaan barang-barang pribadi yang tidak steril seperti sikat gigi, gunting kuku, atau alat cukur dapat meningkatkan risiko infeksi PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan barang-barang pribadi yang tidak steril dan membersihkan barang-barang pribadi secara teratur.
27. Menghindari penggunaan toilet umum yang tidak steril
Penggunaan toilet umum yang tidak steril dapat meningkatkan risiko infeksi PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan toilet umum yang tidak steril dan membersihkan area toilet sebelum digunakan.
28. Menghindari penggunaan peralatan makan dan minum yang tidak steril
Penggunaan peralatan makan dan minum yang tidak steril dapat meningkatkan risiko infeksi PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan peralatan makan dan minum yang tidak steril dan membersihkan peralatan makan dan minum secara teratur.
29. Menghindari kontak dengan hewan peliharaan yang sakit
Kontak dengan hewan peliharaan yang sakit dapat meningkatkan risiko infeksi PMS. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak dengan hewan peliharaan yang sakit dan segera mencari bantuan medis jika terjadi gigitan atau luka dari hewan peliharaan.
30. Mendapatkan vaksinasi PMS
Vaksinasi PMS dapat membantu mencegah infeksi PMS seperti HPV dan Hepatitis B. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan vaksinasi PMS sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter.
Kesimpulan
Menjaga kesehatan seksual adalah penting untuk mencegah penyebaran PMS. Cara yang dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan kondom, melakukan tes PMS secara rutin, menghindari hubungan seks tanpa pengaman, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan diri, menghindari penggunaan jarum suntik yang tidak steril, dan mendapatkan vaksinasi PMS.