Bilangan oksidasi adalah suatu cara untuk menentukan jumlah elektron yang terlibat dalam suatu reaksi kimia. Dalam kimia, bilangan oksidasi juga sering disebut dengan istilah bilangan valensi atau bilangan oksidasi formal.
Apa itu Bilangan Oksidasi?
Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan jumlah elektron yang terlibat dalam suatu reaksi kimia. Bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menentukan jenis senyawa, sifat senyawa, dan juga reaktivitas senyawa.
Untuk menentukan bilangan oksidasi suatu atom, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
Menentukan Bilangan Oksidasi pada Senyawa Sederhana
Untuk menentukan bilangan oksidasi pada senyawa sederhana, perhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bilangan oksidasi unsur bebas (unsur yang tidak berikatan dengan unsur lain) adalah 0. Contohnya, bilangan oksidasi atom oksigen pada O2 adalah 0.
2. Bilangan oksidasi unsur yang berikatan dengan unsur lain dalam senyawa biner (senyawa yang terdiri dari dua jenis unsur) adalah sebesar muatan unsur tersebut. Contohnya, bilangan oksidasi atom klorin pada HCl adalah -1.
3. Bilangan oksidasi unsur yang berikatan dengan unsur lain dalam senyawa poliatomik (senyawa yang terdiri dari tiga atau lebih jenis unsur) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Bilangan oksidasi unsur = jumlah elektron yang ditarik – jumlah elektron yang disumbangkan
Contohnya, untuk menentukan bilangan oksidasi atom belerang pada senyawa SO42-, dapat dilakukan dengan cara berikut:
Bilangan oksidasi belerang = (4 x -2) + 2 = -8 + 2 = -6
Sehingga, bilangan oksidasi belerang pada senyawa SO42- adalah -6.
Menentukan Bilangan Oksidasi pada Senyawa Kompleks
Untuk menentukan bilangan oksidasi pada senyawa kompleks, perhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bilangan oksidasi atom sentral dalam kompleks adalah jumlah muatan kompleks dibagi dengan jumlah atom donor dalam kompleks. Contohnya, pada kompleks [Fe(CN)6]4-, bilangan oksidasi besi (Fe) adalah +2.
2. Bilangan oksidasi ligand dalam kompleks adalah 0. Contohnya, pada kompleks [Co(NH3)4Cl2], bilangan oksidasi amonia (NH3) adalah 0.
Contoh Soal Menentukan Bilangan Oksidasi
Berikut adalah beberapa contoh soal menentukan bilangan oksidasi:
1. Tentukan bilangan oksidasi atom belerang pada senyawa H2SO4.
Jawab:
Bilangan oksidasi belerang = (2 x +1) + (-8) + 4(-2) = +2
Sehingga, bilangan oksidasi belerang pada senyawa H2SO4 adalah +2.
2. Tentukan bilangan oksidasi atom besi pada senyawa [Fe(CN)6]4-.
Jawab:
Bilangan oksidasi besi = -4/6 = -2/3
Sehingga, bilangan oksidasi besi pada senyawa [Fe(CN)6]4- adalah +2.
Kesimpulan
Bilangan oksidasi adalah suatu cara untuk menentukan jumlah elektron yang terlibat dalam suatu reaksi kimia. Untuk menentukan bilangan oksidasi suatu atom, perlu diperhatikan jenis senyawa dan perhitungan rumus yang tepat. Bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menentukan jenis senyawa, sifat senyawa, dan juga reaktivitas senyawa. Dalam menentukan bilangan oksidasi, perhatikan beberapa hal seperti bilangan oksidasi unsur bebas, bilangan oksidasi unsur yang berikatan dengan unsur lain dalam senyawa biner, dan bilangan oksidasi unsur yang berikatan dengan unsur lain dalam senyawa poliatomik. Selain itu, perhatikan juga cara menentukan bilangan oksidasi pada senyawa kompleks.