Soeharto adalah sosok pemimpin yang sangat dikenal dan dihormati di Indonesia. Ia merupakan mantan Presiden Indonesia yang menjabat selama 32 tahun, dari tahun 1967 hingga 1998. Selama masa kepresidenannya, Soeharto berhasil membawa Indonesia ke arah kemajuan dan modernisasi. Namun tidak sedikit pula yang mengkritik dan menentang kebijakan-kebijakannya.
Kehidupan Awal Soeharto
Soeharto lahir pada tanggal 8 Juni 1921 di Kemusuk, Yogyakarta. Ia dibesarkan dalam keluarga petani yang sederhana. Ayahnya bernama Kertosudiro dan ibunya bernama Sukirah. Soeharto merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara.
Pada masa kecilnya, Soeharto lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja di sawah daripada bersekolah. Ia hanya sempat menempuh pendidikan dasar selama dua tahun di sekolah desa setempat.
Karir Militer Soeharto
Pada usia 19 tahun, Soeharto bergabung dengan Tentara Pelajar. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Militer di Bandung dan berhasil menyelesaikan pendidikan dengan baik. Setelah lulus, Soeharto ditugaskan ke berbagai tempat di Indonesia untuk bertugas sebagai perwira militer.
Pada tahun 1965, terjadi peristiwa G30S/PKI yang mengguncang Indonesia. Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) berhasil mengambil alih kekuasaan dari pemerintah yang dipimpin Presiden Soekarno.
Masa Kepresidenan Soeharto
Setelah berhasil mengambil alih kekuasaan, Soeharto ditunjuk oleh MPRS untuk menjadi Presiden Indonesia menggantikan Soekarno pada tahun 1967. Ia kemudian terpilih kembali sebagai Presiden pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, dan 1993.
Selama masa kepresidenannya, Soeharto berhasil memimpin Indonesia menuju kemajuan dan modernisasi yang pesat. Ia berhasil mengembangkan sektor industri dan pertanian, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. Namun di sisi lain, kebijakan-kebijakan Soeharto juga menuai kritik dan kontroversi.
Kontroversi di Balik Kepemimpinan Soeharto
Selama masa kepresidenannya, Soeharto juga dikenal karena berbagai kontroversi dan skandal yang melibatkan dirinya maupun keluarganya. Beberapa di antaranya adalah:
1. Kontroversi Supersemar
Pada tahun 1966, Soeharto menerima mandat dari Soekarno untuk mengambil alih kekuasaan di Indonesia. Mandat tersebut dikeluarkan dalam bentuk Supersemar, sebuah surat perintah yang ditandatangani oleh Soekarno. Namun hingga kini, banyak yang meragukan keabsahan surat tersebut dan menuduh Soeharto melakukan kudeta terhadap Soekarno.
2. Skandal Korupsi Keluarga Cendana
Keluarga Soeharto dikenal sebagai keluarga yang sangat kaya dan berkuasa di Indonesia. Namun kekayaan mereka juga menuai kritik karena diduga berasal dari korupsi dan nepotisme. Beberapa anggota keluarga Soeharto bahkan dijuluki sebagai “Cendana Mafia” karena dituduh memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.
3. Pelanggaran HAM di Timor Timur
Pada tahun 1975, Soeharto memerintahkan invasi Indonesia ke Timor Timur yang pada saat itu merupakan wilayah yang merdeka. Selama invasi tersebut, terjadi pelanggaran HAM yang sangat serius, termasuk pembantaian massal dan pemerkosaan. Hingga kini, banyak orang yang menuntut Soeharto dan pemerintah Indonesia untuk bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut.
Masa Pensiun dan Kematian Soeharto
Setelah 32 tahun menjabat sebagai Presiden Indonesia, Soeharto akhirnya mengundurkan diri pada tahun 1998. Keputusan tersebut diambil setelah terjadi demonstrasi dan kerusuhan massal yang menuntut pengunduran dirinya. Setelah pensiun, Soeharto menjalani kehidupan yang lebih tenang dan jarang tampil di depan publik.
Pada tanggal 27 Januari 2008, Soeharto meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta. Ia meninggalkan warisan yang besar bagi Indonesia, baik dalam hal kemajuan maupun kontroversi.
Kesimpulan
Biografi Soeharto singkat Brainly di atas memberikan gambaran tentang sosok mantan Presiden Indonesia yang sangat dikenal dan dihormati di Indonesia. Soeharto berhasil membawa Indonesia ke arah kemajuan dan modernisasi, namun di sisi lain, kebijakan-kebijakannya juga menuai kritik dan kontroversi. Meskipun begitu, Soeharto tetap dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia.