Bagian bagian mikroskop merupakan hal yang penting untuk diketahui bagi siapa saja yang ingin memulai pengamatan atau penelitian dengan menggunakan alat ini. Mikroskop sendiri merupakan alat yang digunakan untuk memperbesar objek yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, sehingga memudahkan kita untuk mengamati bentuk, struktur, dan sifat dari objek tersebut.
1. Lensa Okuler
Lensa okuler atau eyepiece merupakan bagian mikroskop yang berfungsi untuk memperbesar gambar yang dihasilkan oleh lensa objektif. Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 10x atau 15x.
2. Lensa Objektif
Lensa objektif merupakan bagian mikroskop yang berfungsi untuk memperbesar objek yang diamati. Lensa objektif umumnya terdiri dari 3 atau 4 lensa yang disusun secara bertingkat, sehingga mampu memperbesar objek hingga 40x, 100x atau bahkan 400x.
3. Meja Objek
Meja objek atau stage merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk menempatkan objek yang akan diamati. Meja objek biasanya dilengkapi dengan klem atau pengait untuk memastikan objek tetap dalam posisi yang stabil selama pengamatan.
4. Kondensor
Kondensor merupakan bagian mikroskop yang berfungsi untuk mengumpulkan dan mengarahkan cahaya pada objek yang diamati. Kondensor umumnya dilengkapi dengan lensa untuk memfokuskan cahaya pada objek.
5. Diafragma
Diafragma merupakan bagian mikroskop yang berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mikroskop. Dengan mengatur ukuran diafragma, kita dapat mengatur kecerahan gambar yang dihasilkan oleh mikroskop.
6. Fokus
Fokus merupakan bagian mikroskop yang berfungsi untuk mengatur jarak antara lensa objektif dan objek yang diamati. Dengan mengatur fokus, kita dapat memperoleh gambar yang lebih jelas dan tajam.
7. Sumber Cahaya
Sumber cahaya merupakan bagian mikroskop yang berfungsi untuk menghasilkan cahaya yang diperlukan untuk mengamati objek. Sumber cahaya biasanya berupa lampu pijar atau LED yang terletak di bawah meja objek.
8. Tubus
Tubus merupakan bagian mikroskop yang menghubungkan lensa objektif dengan lensa okuler. Tubus biasanya dilengkapi dengan sistem lensa tambahan yang berfungsi untuk memperbaiki kualitas gambar yang dihasilkan oleh mikroskop.
9. Fokus Makro dan Mikro
Fokus makro dan mikro merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk mengatur fokus pada objek yang berbeda-beda. Fokus makro digunakan untuk mengamati objek yang lebih besar seperti serangga atau benda-benda besar lainnya, sedangkan fokus mikro digunakan untuk mengamati objek yang lebih kecil seperti sel atau bakteri.
10. Pengatur Ketinggian
Pengatur ketinggian merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk mengatur ketinggian meja objek. Dengan mengatur ketinggian meja objek, kita dapat menyesuaikan jarak antara lensa objektif dan objek yang diamati.
11. Pengunci Fokus
Pengunci fokus merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk mengunci fokus pada objek yang diamati. Dengan mengunci fokus, kita dapat mempertahankan gambar yang jelas dan tajam selama pengamatan.
12. Pengatur Kecepatan
Pengatur kecepatan merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk mengatur kecepatan rotasi lensa objektif pada mikroskop jenis rotary. Pengatur kecepatan biasanya terletak di samping mikroskop dan dapat diatur sesuai kebutuhan pengguna.
13. Filter
Filter merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk memisahkan cahaya yang masuk ke dalam mikroskop. Filter umumnya terdiri dari filter polarisasi, filter warna, dan filter netral.
14. Lensa Berkekuatan Tinggi
Lensa berkekuatan tinggi merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk memperbesar objek hingga 100x atau bahkan 400x. Lensa berkekuatan tinggi biasanya digunakan untuk mengamati objek yang sangat kecil seperti sel atau bakteri.
15. Lensa Berkekuatan Rendah
Lensa berkekuatan rendah merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk memperbesar objek hingga 10x atau 20x. Lensa ini biasanya digunakan untuk mengamati objek yang lebih besar seperti serangga atau benda-benda besar lainnya.
16. Lensa Berkekuatan Sedang
Lensa berkekuatan sedang merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk memperbesar objek hingga 40x. Lensa berkekuatan sedang biasanya digunakan untuk mengamati objek yang cukup besar namun tetap perlu diperbesar untuk dapat diamati dengan jelas.
17. Lensa Berkekuatan Variabel
Lensa berkekuatan variabel merupakan bagian mikroskop yang dapat diatur kekuatannya sesuai kebutuhan pengguna. Lensa berkekuatan variabel biasanya digunakan untuk mengamati objek yang ukurannya bervariasi.
18. Lensa Kompensasi
Lensa kompensasi merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk memperbaiki kualitas gambar yang dihasilkan oleh mikroskop. Lensa kompensasi biasanya digunakan pada mikroskop polarisasi atau mikroskop fase kontras.
19. Lensa Berbentuk Khusus
Lensa berbentuk khusus merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk mengamati objek dalam kondisi tertentu seperti dalam cairan, dalam gas, atau pada permukaan yang tidak rata. Lensa berbentuk khusus umumnya terbuat dari bahan kaca atau plastik.
20. Lensa Berbentuk Asferis
Lensa berbentuk asferis merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk memperbaiki distorsi pada gambar yang dihasilkan oleh mikroskop. Lensa berbentuk asferis biasanya digunakan pada mikroskop dengan perbesaran tinggi.
21. Lensa Berbentuk Spherical Aberration
Lensa berbentuk spherical aberration merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk memperbaiki distorsi pada gambar yang dihasilkan oleh mikroskop. Lensa berbentuk spherical aberration biasanya digunakan pada mikroskop dengan perbesaran rendah.
22. Filter Polaroid
Filter polaroid merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk memisahkan cahaya polarisasi yang masuk ke dalam mikroskop. Filter polaroid biasanya digunakan pada mikroskop polarisasi atau mikroskop fase kontras.
23. Filter Netral
Filter netral merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk mengatur kecerahan gambar yang dihasilkan oleh mikroskop. Filter netral umumnya digunakan pada mikroskop dengan perbesaran tinggi.
24. Filter Warna
Filter warna merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk memisahkan cahaya berwarna yang masuk ke dalam mikroskop. Filter warna biasanya digunakan pada mikroskop dengan perbesaran rendah.
25. Mikrometer
Mikrometer merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk mengukur ukuran objek yang diamati. Mikrometer umumnya terdiri dari skala yang dibaca dengan bantuan lensa okuler.
26. Retikulum
Retikulum merupakan bagian mikroskop yang digunakan untuk mengukur jarak antara objek yang diamati. Retikulum umumnya terdiri dari garis-garis yang dibaca dengan bantuan lensa okuler.
27. Mikroskop Fase Kontras
Mikroskop fase kontras merupakan jenis mikroskop yang digunakan untuk mengamati objek yang tidak berwarna atau transparan seperti sel atau bakteri. Mikroskop fase kontras menggunakan prinsip interferensi cahaya untuk menghasilkan gambar objek.
28. Mikroskop Polaroid
Mikroskop polaroid merupakan jenis mikroskop yang digunakan untuk mengamati objek yang memiliki sifat optik tertentu seperti kristal atau serat. Mikroskop polaroid menggunakan filter polaroid untuk memisahkan cahaya polarisasi yang masuk ke dalam mikroskop.
29. Mikroskop Fluoresensi
Mikroskop fluoresensi merupakan jenis mikroskop yang digunakan untuk mengamati objek yang memiliki sifat fluoresensi seperti sel atau molekul. Mikroskop fluoresensi menggunakan cahaya ultraviolet untuk menghasilkan gambar objek.
30. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron merupakan jenis mikroskop yang digunakan untuk mengamati objek dalam skala nanometer seperti struktur atom dan molekul. Mikroskop elektron menggunakan cahaya elektron untuk menghasilkan gambar objek.
Kesimpulan
Dalam penggunaan mikroskop, kita perlu memahami bagian-bagian mikroskop dan fungsinya agar dapat memaksimalkan penggunaan alat ini. Dengan memahami fungsi setiap bagian mikroskop, kita dapat mengatur kondisi pengamatan yang tepat dan mendapatkan gambar yang jelas dan tajam dari objek yang diamati.