Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan listrik semakin meningkat. Listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa listrik, banyak kegiatan sehari-hari yang tidak bisa dilakukan seperti menyalakan lampu, mengoperasikan perangkat elektronik, dan masih banyak lagi.
Namun, tahukah kamu bagaimana proses listrik bisa sampai ke rumah kita? Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai proses tersebut secara lebih detail.
Pembangkit Listrik
Proses listrik dimulai dari pembangkit listrik. Pembangkit listrik merupakan tempat di mana listrik dihasilkan. Di Indonesia, pembangkit listrik terdiri dari beberapa jenis, antara lain:
- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
- Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
- Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Setelah listrik dihasilkan, maka listrik tersebut akan dialirkan melalui jaringan transmisi.
Jaringan Transmisi
Jaringan transmisi merupakan jaringan yang digunakan untuk mengalirkan listrik dari pembangkit listrik ke daerah-daerah yang membutuhkan. Jaringan transmisi terdiri dari beberapa jenis, antara lain:
- Jaringan Tegangan Ekstra Tinggi (TET)
- Jaringan Tegangan Tinggi (THT)
- Jaringan Tegangan Menengah (TMT)
- Jaringan Tegangan Rendah (TDR)
Jaringan transmisi menggunakan kabel yang sangat besar dan kuat untuk menyalurkan listrik ke daerah-daerah yang membutuhkan. Selain itu, jaringan transmisi juga dilengkapi dengan peralatan-peralatan seperti trafo dan breaker yang berfungsi untuk mengatur dan membagi aliran listrik.
Jaringan Distribusi
Setelah listrik sampai ke daerah-daerah yang membutuhkan melalui jaringan transmisi, maka listrik tersebut akan dialirkan melalui jaringan distribusi. Jaringan distribusi merupakan jaringan yang digunakan untuk mengalirkan listrik dari gardu distribusi ke rumah-rumah atau gedung-gedung yang membutuhkan.
Jaringan distribusi terdiri dari beberapa jenis, antara lain:
- Jaringan Primer
- Jaringan Sekunder
- Jaringan Tertier
Jaringan distribusi menggunakan kabel yang lebih kecil dan fleksibel dibandingkan dengan kabel pada jaringan transmisi. Selain itu, jaringan distribusi juga dilengkapi dengan peralatan-peralatan seperti trafo dan switch yang berfungsi untuk mengatur aliran listrik.
Meteran Listrik
Sebelum listrik bisa digunakan oleh pengguna, maka listrik tersebut harus diukur terlebih dahulu menggunakan meteran listrik. Meteran listrik berfungsi untuk mengukur jumlah listrik yang digunakan oleh pengguna dalam satu periode waktu tertentu.
Setelah listrik diukur, maka pengguna akan dikenakan biaya sesuai dengan jumlah listrik yang digunakan dalam satu periode waktu tertentu.
Kesimpulan
Proses listrik sampai ke rumah kita melalui beberapa tahapan, antara lain dari pembangkit listrik, jaringan transmisi, jaringan distribusi, dan meteran listrik. Setiap tahapan tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam mengalirkan listrik ke pengguna.
Dengan begitu, kita sebagai pengguna harus menghargai dan menggunakan listrik dengan bijak agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan listrik yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia.