Pada masa penjajahan, pendidikan di Indonesia tidak berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang membuat pendidikan di Indonesia tidak berkembang. Beberapa faktor tersebut adalah:
Keterbatasan Akses Pendidikan
Saat itu, akses pendidikan sangat terbatas. Hanya orang-orang yang berasal dari keluarga kaya atau bangsawan yang bisa mendapatkan pendidikan. Sedangkan untuk rakyat biasa, mereka tidak memiliki akses pendidikan yang memadai.
Hal ini disebabkan oleh sistem pendidikan yang hanya diberikan pada kelompok elit saja. Pendidikan yang diberikan pada kelompok elit ini juga tidak bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia, melainkan hanya untuk menghasilkan pejabat-pejabat yang bisa mengabdi pada pemerintah kolonial.
Penentuan Kurikulum oleh Pemerintah Kolonial
Sistem pendidikan pada masa penjajahan juga ditentukan oleh pemerintah kolonial. Kurikulum yang diberikan oleh pemerintah kolonial tidak bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia, melainkan bertujuan untuk menghasilkan pejabat-pejabat yang bisa mengabdi pada pemerintah kolonial.
Kurikulum yang diberikan oleh pemerintah kolonial juga tidak memperhatikan kebutuhan dan kondisi sosial rakyat Indonesia. Sehingga, banyak materi yang tidak relevan dengan kehidupan rakyat Indonesia saat itu.
Pendidikan Agama yang Terpinggirkan
Pada masa penjajahan, pendidikan agama juga terpinggirkan. Hal ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah kolonial yang ingin memperlemah agama sebagai penghalang dalam upaya kolonisasi.
Meskipun begitu, ada juga beberapa lembaga pendidikan yang masih memberikan pendidikan agama kepada masyarakat Indonesia. Namun, pendidikan agama yang diberikan oleh lembaga-lembaga tersebut hanya mengajarkan ajaran agama tanpa memberikan pengetahuan yang dapat meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia.
Penutup
Dalam kesimpulannya, pendidikan pada masa penjajahan di Indonesia tidak berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan akses pendidikan, penentuan kurikulum oleh pemerintah kolonial, dan pendidikan agama yang terpinggirkan.
Bagaimana pendidikan di Indonesia setelah merdeka? Kita akan membahasnya pada artikel selanjutnya.