Perdagangan internasional menjadi salah satu topik yang selalu menarik bagi para ekonom dan pelaku bisnis. Bagaimana cara negara-negara di seluruh dunia melakukan perdagangan antarnegara menjadi perdebatan yang selalu seru untuk diikuti.
Salah satu pandangan yang cukup populer di kalangan pelaku bisnis dan ekonomi adalah merkantilisme. Kaum merkantilisme mempunyai pandangan yang unik terhadap perdagangan internasional. Mereka percaya bahwa perdagangan internasional harus dilakukan dengan cara yang cerdas agar negara bisa memperoleh keuntungan yang maksimal.
Pengertian Merkantilisme
Sebelum membahas pandangan kaum merkantilisme mengenai perdagangan internasional, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu merkantilisme. Merkantilisme adalah sebuah paham ekonomi yang berkembang pada abad ke-16 hingga abad ke-18.
Paham ini berangkat dari pandangan bahwa kesejahteraan suatu negara diukur dari seberapa besar kekayaan yang dimilikinya. Oleh karena itu, merkantilisme fokus pada upaya untuk meningkatkan kekayaan negara dengan cara yang cerdas.
Pandangan Kaum Merkantilisme Mengenai Perdagangan Internasional
Kaum merkantilisme percaya bahwa perdagangan internasional harus dilakukan dengan cara yang cerdas agar negara bisa memperoleh keuntungan yang maksimal. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan melakukan ekspor barang yang lebih banyak daripada impor.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa negara memiliki lebih banyak uang dalam bentuk mata uang asing. Dengan begitu, negara dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dalam perdagangan internasional.
Selain itu, kaum merkantilisme juga percaya bahwa negara harus melindungi industri dalam negeri dari persaingan asing. Mereka percaya bahwa dengan melindungi industri dalam negeri, negara dapat memastikan bahwa negara memiliki kekuatan ekonomi yang kuat.
Keuntungan dan Kerugian Merkantilisme
Kaum merkantilisme percaya bahwa dengan melakukan perdagangan internasional dengan cara yang cerdas, negara dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun, pandangan ini juga mengandung beberapa kelemahan.
Salah satu kelemahan merkantilisme adalah bahwa kebijakan proteksionisme yang dilakukan untuk melindungi industri dalam negeri dapat mengakibatkan terjadinya monopoli. Monopoli ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan dapat mengakibatkan inflasi yang tinggi.
Selain itu, pandangan kaum merkantilisme juga cenderung mengabaikan pentingnya kerjasama internasional. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya konflik dan perdagangan internasional yang tidak seimbang.
Kesimpulan
Kaum merkantilisme mempunyai pandangan yang unik terhadap perdagangan internasional. Mereka percaya bahwa perdagangan internasional harus dilakukan dengan cara yang cerdas agar negara bisa memperoleh keuntungan yang maksimal.
Namun, pandangan ini juga mengandung beberapa kelemahan. Oleh karena itu, perlu adanya keseimbangan antara perdagangan internasional yang menguntungkan semua pihak tanpa mengorbankan kepentingan masing-masing negara.