Bagaimana Cara Mengukur Suhu Suatu Benda dengan Satuan Tak Baku

Posted on

Suhu adalah salah satu parameter penting dalam dunia industri, terutama dalam bidang teknik mesin dan rekayasa. Suhu dapat diukur dengan berbagai satuan, seperti Celsius, Fahrenheit, dan Kelvin. Namun, terkadang kita perlu mengukur suhu dengan satuan tak baku, seperti termokopel dan termistor.

Apa itu Satuan Tak Baku?

Satuan tak baku adalah satuan yang tidak memiliki definisi pasti, seperti satuan Celsius dan Fahrenheit. Satuan ini biasanya digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah, atau di lingkungan yang sangat ekstrim. Beberapa contoh satuan tak baku adalah termokopel dan termistor.

Apa itu Termokopel?

Termokopel adalah alat pengukur suhu yang terdiri dari dua logam yang berbeda, yang dihubungkan pada satu ujung dan diuji pada ujung lainnya. Ketika suhu berubah, kedua logam akan menghasilkan tegangan listrik yang berbeda, yang dapat diukur dan dikonversi menjadi suhu.

Bagaimana Cara Menggunakan Termokopel?

Untuk menggunakan termokopel, pertama-tama pastikan bahwa kedua ujung termokopel terhubung dengan benar. Kemudian, hubungkan termokopel ke alat pengukur suhu yang sesuai, seperti termometer digital atau pengukur suhu listrik. Setelah itu, baca suhu yang ditunjukkan pada alat pengukur suhu.

Pos Terkait:  Pertanyaan Tentang Haji dan Umrah di Brainly

Apa itu Termistor?

Termistor adalah alat pengukur suhu yang terdiri dari sebuah resistor yang nilai hambatannya berubah-ubah sesuai dengan suhu. Ketika suhu naik, nilai hambatan termistor akan turun, dan sebaliknya. Hal ini dapat diukur dan dikonversi menjadi suhu.

Bagaimana Cara Menggunakan Termistor?

Untuk menggunakan termistor, pertama-tama pastikan bahwa termistor terhubung dengan benar. Kemudian, hubungkan termistor ke alat pengukur suhu yang sesuai, seperti termometer digital atau pengukur suhu listrik. Setelah itu, baca suhu yang ditunjukkan pada alat pengukur suhu.

Apa Kelebihan dan Kekurangan Termokopel dan Termistor?

Termokopel memiliki kelebihan dalam mengukur suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah, dan dapat digunakan dalam lingkungan yang sangat ekstrim. Namun, termokopel memiliki kelemahan dalam akurasi pengukuran, karena tegangan listrik yang dihasilkan bergantung pada komposisi logam yang digunakan dan kualitas penghubungannya.

Di sisi lain, termistor memiliki kelebihan dalam akurasi pengukuran, karena nilai hambatan termistor berubah secara linier dengan suhu. Namun, termistor memiliki kelemahan dalam mengukur suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah, dan tidak cocok untuk lingkungan yang sangat ekstrim.

Kesimpulan

Mengukur suhu suatu benda dengan satuan tak baku seperti termokopel dan termistor dapat menjadi pilihan yang tepat dalam situasi tertentu. Namun, pastikan untuk memilih alat pengukur yang sesuai dan melakukan pengukuran dengan benar untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *