Apa Saja yang Menjadi Ketentuan Ihram? Jelaskan!

Posted on

Ihram merupakan salah satu syarat dalam menunaikan ibadah haji atau umrah. Ihram adalah keadaan suci yang diwajibkan bagi setiap muslim yang akan melaksanakan ibadah haji atau umrah. Selama berada dalam keadaan ihram, seorang muslim harus mematuhi beberapa ketentuan agar ibadahnya bisa diterima oleh Allah SWT. Nah, pada kesempatan kali ini, akan dijelaskan apa saja yang menjadi ketentuan ihram. Simak penjelasannya berikut ini.

1. Menempuh Miqat

Menempuh miqat adalah syarat pertama bagi seorang muslim untuk memasuki keadaan ihram. Miqat adalah tempat-tempat yang telah ditetapkan oleh syariat Islam sebagai batas awal bagi seorang muslim untuk memasuki ihram. Ada beberapa tempat miqat yang telah ditetapkan, antara lain Dzulhulaifah untuk yang berangkat dari Madinah, Bir Ali untuk yang berangkat dari Yaman, Yalamlam untuk yang berangkat dari Arab Saudi bagian selatan, Juhfah untuk yang berangkat dari Arab Saudi bagian barat laut, dan Qarnul Manazil untuk yang berangkat dari Arab Saudi bagian timur laut. Seorang muslim harus menempuh miqat sesuai dengan tempat keberangkatannya.

2. Berpakaian Ihram

Setelah menempuh miqat, syarat selanjutnya adalah berpakaian ihram. Pakaian ihram terdiri dari dua helai kain putih yang tidak dijahit. Kain tersebut harus menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak kaki. Selain itu, pakaian yang dikenakan harus bersih dan tidak berbau. Bagi wanita, pakaian ihram berupa baju yang menutupi seluruh tubuh dan kepala, namun wajah tetap terlihat.

Pos Terkait:  Pengelolaan Waktu Tunggu dalam Pelayanan Pendapat dan Cara Efektifnya

3. Tidak Menggunakan Minyak Wangi

Ketentuan ihram selanjutnya adalah tidak menggunakan minyak wangi. Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang menggunakan minyak wangi atau parfum. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa merasakan keadaan yang sederhana dan tidak mengutamakan penampilan fisik.

4. Tidak Mencukur Rambut dan Jenggot

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang mencukur rambut dan jenggot. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa merasakan betapa rendahnya manusia di hadapan Allah SWT. Setelah selesai melaksanakan ibadah haji atau umrah, barulah seseorang diperbolehkan mencukur rambut dan jenggot.

5. Tidak Berburu, Menyakiti, atau Membunuh Hewan

Ketentuan ihram selanjutnya adalah tidak berburu, menyakiti, atau membunuh hewan. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa merasakan betapa pentingnya menjaga kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim harus menghindari segala bentuk kekerasan terhadap hewan.

6. Tidak Berhubungan Seksual

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang berhubungan seksual dengan pasangannya. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa fokus dalam melaksanakan ibadah haji atau umrah tanpa terganggu oleh urusan duniawi.

7. Tidak Mengenakan Pakaian Jahat

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang mengenakan pakaian jahat atau berwarna merah. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa merasakan keadaan yang sederhana dan tidak mengutamakan penampilan fisik.

8. Tidak Mengucapkan Kata-Kata Kasar

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang mengucapkan kata-kata kasar atau menyebut nama Allah SWT dengan cara yang tidak pantas. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa memperbaiki akhlaknya dan bisa lebih taat dalam menjalankan perintah Allah SWT.

9. Tidak Berdebat atau Bertengkar

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang berdebat atau bertengkar dengan sesama muslim. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa memperbaiki hubungannya dengan sesama muslim dan bisa lebih menghargai pendapat orang lain.

10. Tidak Mengambil Barang Milik Orang Lain

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang mengambil barang milik orang lain. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa menjaga hak milik orang lain dan bisa lebih taat dalam menjalankan perintah Allah SWT.

11. Tidak Menipu atau Berbohong

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang menipu atau berbohong. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa memperbaiki akhlaknya dan bisa lebih jujur dalam berinteraksi dengan sesama muslim.

12. Tidak Merusak Lingkungan

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang merusak lingkungan sekitar. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa lebih menghargai alam dan bisa menjaga kelestariannya.

Pos Terkait:  Jelaskan Manfaat Pensiun dalam Program Dana Pensiun

13. Tidak Mengeluarkan Darah

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang mengeluarkan darah. Hal ini termasuk dalam kategori menyakiti makhluk hidup dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan kasih sayang terhadap semua makhluk hidup di bumi ini.

14. Tidak Membawa Senjata Tajam

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang membawa senjata tajam. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa merasakan keadaan yang aman dan damai serta bisa menghindari segala bentuk kekerasan.

15. Tidak Merokok

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang merokok. Merokok termasuk dalam kategori tindakan yang merusak tubuh dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan untuk menjaga kesehatan tubuh.

16. Tidak Memotong Kuku atau Rambut

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang memotong kuku atau rambut. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa merasakan betapa rendahnya manusia di hadapan Allah SWT. Setelah selesai melaksanakan ibadah haji atau umrah, barulah seseorang diperbolehkan memotong kuku atau rambut.

17. Tidak Menikah

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang menikah. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa fokus dalam melaksanakan ibadah haji atau umrah tanpa terganggu oleh urusan duniawi.

18. Tidak Mengenakan Sepatu Tertutup

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang mengenakan sepatu tertutup. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa merasakan keadaan yang sederhana dan tidak mengutamakan penampilan fisik.

19. Tidak Menggunakan Telepon Seluler

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang menggunakan telepon seluler. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa fokus dalam melaksanakan ibadah haji atau umrah tanpa terganggu oleh urusan dunia.

20. Tidak Memakai Perhiasan

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang memakai perhiasan. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa merasakan keadaan yang sederhana dan tidak mengutamakan penampilan fisik.

21. Tidak Menggunakan Kacamata Hitam

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang menggunakan kacamata hitam. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa merasakan keadaan yang sederhana dan tidak mengutamakan penampilan fisik.

22. Tidak Menyembelih Hewan

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang menyembelih hewan. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa menghindari kekerasan terhadap hewan dan bisa lebih menghargai kehidupan makhluk hidup di bumi ini.

23. Tidak Menggunakan Produk Berbahan Dasar Binatang

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang menggunakan produk yang berbahan dasar binatang seperti kulit atau bulu hewan. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa menghindari penggunaan produk yang merusak lingkungan dan bisa lebih peduli terhadap kelestarian alam.

Pos Terkait:  Contoh Variabel Bebas dan Variabel Terikat Brainly

24. Tidak Menggunakan Produk yang Mengandung Alkohol

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang menggunakan produk yang mengandung alkohol. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa menghindari penggunaan produk yang berbahaya bagi kesehatan tubuh dan bisa lebih peduli terhadap kesehatan tubuh.

25. Tidak Menggunakan Produk yang Mengandung Babi

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang menggunakan produk yang mengandung babi. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa menghindari penggunaan produk yang tidak halal dan bisa lebih taat dalam menjalankan perintah Allah SWT.

26. Tidak Menggunakan Produk yang Mengandung Darah

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang menggunakan produk yang mengandung darah. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa menghindari penggunaan produk yang tidak halal dan bisa lebih taat dalam menjalankan perintah Allah SWT.

27. Tidak Menggunakan Produk yang Mengandung Lard

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang menggunakan produk yang mengandung lard atau lemak babi. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa menghindari penggunaan produk yang tidak halal dan bisa lebih taat dalam menjalankan perintah Allah SWT.

28. Tidak Menggunakan Produk yang Mengandung Gelatin

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang menggunakan produk yang mengandung gelatin. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa menghindari penggunaan produk yang tidak halal dan bisa lebih taat dalam menjalankan perintah Allah SWT.

29. Tidak Menggunakan Produk yang Mengandung Khamr

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang menggunakan produk yang mengandung khamr atau minuman keras. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa menghindari penggunaan produk yang berbahaya bagi kesehatan tubuh dan bisa lebih taat dalam menjalankan perintah Allah SWT.

30. Tidak Menggunakan Produk yang Mengandung Daging Babi

Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang menggunakan produk yang mengandung daging babi. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa menghindari penggunaan produk yang tidak halal dan bisa lebih taat dalam menjalankan perintah Allah SWT.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa ketentuan ihram yang harus dipatuhi oleh setiap muslim yang akan melaksanakan ibadah haji atau umrah. Seluruh ketentuan tersebut bertujuan agar seseorang bisa merasakan keadaan yang sederhana dan bisa lebih taat dalam menjal

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *