Laporan keuangan adalah suatu dokumen yang berisi informasi tentang keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Laporan keuangan ini sangat penting bagi perusahaan karena dapat memberikan gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan tersebut.
Namun, agar laporan keuangan dapat diandalkan dan memberikan informasi yang akurat, ada beberapa hal yang harus dilakukan agar laporan keuangan tersebut menjadi baik. Apa saja hal-hal tersebut? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Menetapkan Tujuan yang Jelas
Sebelum membuat laporan keuangan, perusahaan harus menetapkan tujuan yang jelas terlebih dahulu. Tujuan ini dapat berupa mengukur kinerja keuangan perusahaan, mengevaluasi kinerja manajemen, atau sebagai dasar untuk pengambilan keputusan bisnis.
2. Menggunakan Sistem Akuntansi yang Baik
Sistem akuntansi yang baik dapat membantu perusahaan dalam menyusun laporan keuangan yang akurat. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan software akuntansi yang terintegrasi dan dapat memproses data dengan cepat dan efisien.
3. Memiliki Tim yang Kompeten
Tim yang kompeten dalam bidang akuntansi dan keuangan dapat membantu perusahaan dalam menyusun laporan keuangan yang baik. Tim ini harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam memproses data keuangan dan menggunakan software akuntansi.
4. Melakukan Pencatatan yang Akurat
Pencatatan yang akurat sangat penting dalam menyusun laporan keuangan yang baik. Perusahaan harus melakukan pencatatan terhadap semua transaksi keuangan yang terjadi dengan jelas dan rinci.
5. Memiliki Sistem Pengendalian Intern yang Baik
Sistem pengendalian intern yang baik dapat membantu perusahaan dalam mencegah terjadinya kesalahan atau penyelewengan dalam pencatatan dan pelaporan keuangan. Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas dan terstruktur untuk memastikan bahwa semua transaksi keuangan dilakukan dengan benar.
6. Melakukan Rekonsiliasi Bank Secara Berkala
Rekonsiliasi bank adalah proses membandingkan catatan keuangan perusahaan dengan catatan keuangan bank untuk memastikan bahwa kedua catatan tersebut sesuai. Melakukan rekonsiliasi bank secara berkala dapat membantu perusahaan dalam menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan keuangan.
7. Menjaga Konsistensi dalam Pencatatan dan Pelaporan Keuangan
Konsistensi sangat penting dalam pencatatan dan pelaporan keuangan. Perusahaan harus memastikan bahwa semua transaksi keuangan dicatat dan dilaporkan dengan cara yang sama untuk memastikan konsistensi dan akurasi laporan keuangan.
8. Melakukan Analisis dan Interpretasi Laporan Keuangan
Setelah laporan keuangan selesai disusun, perusahaan harus melakukan analisis dan interpretasi terhadap laporan keuangan tersebut. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam mengetahui kinerja keuangan perusahaan dan mengetahui area yang perlu diperbaiki.
9. Menggunakan Rasio Keuangan yang Tepat
Rasio keuangan adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan harus menggunakan rasio keuangan yang tepat dan relevan untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang kinerja keuangan perusahaan.
10. Memiliki Dokumentasi yang Lengkap
Perusahaan harus memiliki dokumentasi yang lengkap dan teratur tentang semua transaksi keuangan yang terjadi. Dokumentasi ini dapat membantu perusahaan dalam memastikan bahwa semua transaksi keuangan telah dicatat dan dilaporkan dengan benar.
11. Menjaga Kerahasiaan Informasi Keuangan
Informasi keuangan perusahaan harus dijaga kerahasiaannya. Perusahaan harus memastikan bahwa hanya orang-orang yang berwenang yang memiliki akses ke informasi keuangan tersebut.
12. Memiliki Sistem Backup Data yang Baik
Perusahaan harus memiliki sistem backup data yang baik untuk melindungi data keuangan dari kehilangan atau kerusakan. Backup data harus dilakukan secara teratur dan disimpan di tempat yang aman.
13. Melakukan Audit Internal Secara Berkala
Audit internal adalah proses memeriksa dan mengevaluasi kegiatan perusahaan untuk memastikan bahwa semua proses keuangan berjalan dengan baik. Melakukan audit internal secara berkala dapat membantu perusahaan dalam menemukan dan memperbaiki kesalahan atau kelemahan dalam proses keuangan.
14. Menjaga Kepatuhan terhadap Peraturan dan Undang-Undang
Perusahaan harus menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku terkait dengan pencatatan dan pelaporan keuangan. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam menghindari sanksi dan masalah hukum yang dapat merugikan perusahaan tersebut.
15. Memiliki Kebijakan Pengelolaan Risiko yang Baik
Perusahaan harus memiliki kebijakan pengelolaan risiko yang baik untuk mengatasi risiko keuangan yang mungkin terjadi. Kebijakan ini harus mencakup prosedur untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko keuangan.
16. Menjaga Hubungan Baik dengan Pihak Terkait
Perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan pihak terkait seperti bank, investor, dan pemerintah. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam memperoleh dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnisnya.
17. Menggunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami
Laporan keuangan harus ditulis dengan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Hal ini dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami informasi yang terkandung dalam laporan tersebut.
18. Menyajikan Informasi dengan Rapi dan Terstruktur
Perusahaan harus menyajikan informasi dalam laporan keuangan dengan rapi dan terstruktur. Hal ini dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan mudah.
19. Menyajikan Informasi yang Relevan dan Tepat Waktu
Perusahaan harus menyajikan informasi yang relevan dan tepat waktu dalam laporan keuangan. Hal ini dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam membuat keputusan bisnis yang tepat.
20. Menjaga Konsistensi dalam Penamaan Akun
Perusahaan harus menjaga konsistensi dalam penamaan akun dalam laporan keuangan. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam memastikan bahwa semua transaksi keuangan dicatat dan dilaporkan dengan cara yang sama.
21. Menggunakan Grafik dan Tabel untuk Memudahkan Pemahaman
Perusahaan dapat menggunakan grafik dan tabel untuk memudahkan pengguna laporan keuangan dalam memahami informasi yang terkandung dalam laporan tersebut. Hal ini dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kondisi keuangan perusahaan.
22. Menyajikan Informasi tentang Perkembangan Bisnis
Laporan keuangan harus menyajikan informasi tentang perkembangan bisnis perusahaan. Hal ini dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang kondisi keuangan perusahaan.
23. Menyajikan Informasi tentang Rencana dan Strategi Bisnis
Perusahaan dapat menyajikan informasi tentang rencana dan strategi bisnis dalam laporan keuangan. Hal ini dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang arah dan tujuan perusahaan.
24. Menyajikan Informasi tentang Investasi yang Dilakukan
Laporan keuangan harus menyajikan informasi tentang investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang aktivitas bisnis perusahaan.
25. Menyajikan Informasi tentang Utang dan Piutang
Perusahaan harus menyajikan informasi tentang utang dan piutang dalam laporan keuangan. Hal ini dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang posisi keuangan perusahaan.
26. Menyajikan Informasi tentang Pajak
Laporan keuangan harus menyajikan informasi tentang pajak yang harus dibayar oleh perusahaan. Hal ini dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang beban pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan.
27. Menyajikan Informasi tentang Laba dan Rugi
Perusahaan harus menyajikan informasi tentang laba dan rugi dalam laporan keuangan. Hal ini dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang kinerja keuangan perusahaan.
28. Menyajikan Informasi tentang Arus Kas
Laporan keuangan harus menyajikan informasi tentang arus kas perusahaan. Hal ini dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang sumber dan penggunaan kas perusahaan.
29. Menyajikan Informasi tentang Ekuitas
Perusahaan harus menyajikan informasi tentang ekuitas dalam laporan keuangan. Hal ini dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang modal yang dimiliki oleh perusahaan.
30. Menyajikan Informasi tentang Dividen
Laporan keuangan harus menyajikan informasi tentang dividen yang dibayarkan oleh perusahaan. Hal ini dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang kebijakan perusahaan terkait dengan pembagian keuntungan.
Kesimpulan
Menyusun laporan keuangan yang baik membutuhkan perencanaan dan pengorganisasian yang baik. Perusahaan harus menjaga konsistensi dalam pencatatan dan pelaporan keuangan, menggunakan sistem akuntansi yang baik, memiliki tim yang kompeten, dan memastikan bahwa semua informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah relevan dan akurat.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangan yang disusun dapat memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan.