Mengapa Pluto Tidak Lagi Disebut Planet?

Posted on

Pendahuluan

Pluto adalah salah satu planet di tata surya kita yang paling menarik perhatian. Namun, pada tahun 2006, Pluto dihapuskan dari daftar planet dan tidak lagi dianggap sebagai planet. Keputusan ini mengundang banyak kontroversi dari para ilmuwan dan masyarakat umum. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Pluto tidak lagi disebut planet? Inilah yang akan kita bahas dalam artikel ini.

Pluto: Sejarah dan Penemuan

Pluto pertama kali ditemukan pada tahun 1930 oleh seorang astronom bernama Clyde Tombaugh. Pluto ditemukan setelah beberapa tahun penelitian yang intensif. Pada saat itu, Pluto dianggap sebagai planet kesembilan di tata surya kita. Namun, setelah beberapa tahun, para ilmuwan mulai mempertanyakan status Pluto sebagai planet.

Kontroversi Terkait Status Pluto

Pada tahun 1992, para ilmuwan menemukan objek yang lebih besar dari Pluto di sabuk Kuiper, yaitu objek bernama Quaoar. Kemudian, pada tahun 2005, para ilmuwan menemukan objek lain yang lebih besar dari Pluto, yaitu objek bernama Eris. Hal ini memicu perdebatan tentang status Pluto sebagai planet.

Pos Terkait:  Pengamalan Sila Ke-1 Brainly: Membangun Kebhinekaan dan Toleransi di Indonesia

Kriteria untuk Menjadi Planet

Pada tahun 2006, International Astronomical Union (IAU) menetapkan kriteria baru untuk menentukan apakah suatu objek dapat diklasifikasikan sebagai planet. Menurut kriteria baru ini, sebuah objek dianggap sebagai planet jika memenuhi tiga kriteria berikut:1. Objek tersebut mengorbit matahari.2. Objek tersebut memiliki bentuk bola.3. Objek tersebut telah membersihkan orbitnya dari objek lain.Pluto tidak memenuhi kriteria ketiga, karena terdapat objek-objek lain di orbitnya. Oleh karena itu, Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet.

Reaksi Masyarakat Terhadap Keputusan Ini

Keputusan IAU untuk tidak lagi menganggap Pluto sebagai planet mengundang banyak reaksi dari masyarakat. Banyak orang merasa kecewa dan tidak sepakat dengan keputusan ini. Namun, para ilmuwan mengatakan bahwa keputusan ini didasarkan pada penelitian yang akurat dan obyektif.

Pluto Masih Menarik untuk Dikaji

Meskipun tidak lagi dianggap sebagai planet, Pluto masih menarik untuk dikaji. Setelah Pluto dihapuskan dari daftar planet, para ilmuwan lebih banyak mempelajari objek-objek di sabuk Kuiper, termasuk Pluto. Penemuan-penemuan baru tentang Pluto terus dilakukan, seperti adanya es air di permukaannya dan adanya gunung es yang lebih tinggi dari gunung Everest.

Kesimpulan

Pluto tidak lagi disebut planet karena tidak memenuhi kriteria ketiga untuk diklasifikasikan sebagai planet. Keputusan ini didasarkan pada penelitian yang akurat dan obyektif. Meskipun demikian, Pluto masih menarik untuk dikaji dan terus menarik perhatian para ilmuwan dan masyarakat umum.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *