Mohammad Hatta atau lebih dikenal dengan sebutan Bung Hatta adalah salah satu tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia. Ia lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Di zaman pemerintahan Belanda, Bung Hatta adalah seorang aktivis yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Masa Kecil dan Pendidikan
Bung Hatta dilahirkan dari keluarga yang cukup berada. Ayahnya bernama Haji Mohammad Djamil dan ibunya bernama Siti Saleha. Pada masa kecilnya, Bung Hatta mendapatkan pendidikan formal di Hollandsch-Inlandsche School atau HIS di Padang. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah di Bandung bersama dengan Soekarno.
Kegiatan di Pergerakan Nasional
Pada tahun 1920, Bung Hatta bergabung dengan Sarekat Islam (SI) dan terlibat dalam pergerakan nasional. Selain itu, ia juga bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1927. Di tahun yang sama, ia ditangkap oleh pihak Belanda karena terlibat dalam pemberontakan PKI.
Konferensi Meja Bundar
Pada tahun 1949, Bung Hatta menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar yang digelar di Den Haag, Belanda. Konferensi ini bertujuan untuk membahas pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda. Bung Hatta berperan penting dalam perundingan tersebut dan berhasil meraih kembali kedaulatan Indonesia dari Belanda.
Masa Pemerintahan Indonesia
Setelah Indonesia merdeka, Bung Hatta menduduki sejumlah jabatan penting di pemerintahan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia pertama pada tahun 1945 dan menjadi Wakil Presiden Indonesia pada tahun 1949-1956.
Kehidupan Pribadi
Bung Hatta menikah dengan seorang perempuan bernama Rahmi Rachim pada tahun 1925. Mereka dikaruniai tiga orang anak. Bung Hatta meninggal dunia pada tanggal 14 Maret 1980 di Jakarta.
Penutup
Bung Hatta merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Ia memiliki peran yang besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan memainkan peran penting dalam pembentukan pemerintahan Indonesia. Meskipun telah meninggal, namun Bung Hatta akan selalu dikenang sebagai salah satu tokoh besar Indonesia.