Alasan Indonesia Keluar dari PBB

Posted on

Indonesia keluar dari PBB pada tahun 1965 setelah keputusan PBB untuk mengakui pemerintah Orde Baru yang dipimpin oleh Jenderal Soeharto. Alasan keluar ini tidak hanya didasarkan pada politik, namun juga karena faktor ekonomi dan budaya yang mempengaruhi keputusan Indonesia untuk keluar dari PBB.

1. Politik

Indonesia keluar dari PBB karena adanya ketidakpuasan dengan kebijakan PBB yang dianggap tidak adil terhadap Indonesia. Pada tahun 1965, Indonesia mengalami krisis politik yang berujung pada penggulingan Presiden Soekarno dan menempatkan Jenderal Soeharto sebagai pemimpin baru. Setelah itu, PBB mengakui pemerintah Orde Baru, yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip kemerdekaan dan kedaulatan nasional Indonesia.

2. Ekonomi

Alasan lain keluarnya Indonesia dari PBB adalah masalah ekonomi. Pada saat itu, Indonesia mengalami kesulitan ekonomi yang serius dan mengalami krisis moneter. PBB tidak memberikan bantuan yang cukup untuk membantu Indonesia keluar dari krisis ini, yang kemudian memperburuk situasi ekonomi Indonesia.

Pos Terkait:  Vertebrata Yang Tidak Termasuk Kelas Mamalia

3. Budaya

Indonesia juga merasa bahwa PBB tidak memahami budaya Indonesia. Sebagai contoh, pada tahun 1964, PBB mengadakan konferensi di Bali dan meminta para tamu untuk mengenakan baju formal, yang bertentangan dengan budaya Bali yang lebih santai. Hal ini menunjukkan kurangnya pemahaman PBB terhadap budaya Indonesia.

4. Tuntutan Kedaulatan

Indonesia memandang keanggotaan dalam PBB sebagai tuntutan kedaulatan. Indonesia merasa bahwa PBB adalah organisasi internasional yang berfungsi untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia, dan sebagai negara merdeka, Indonesia berhak menjadi bagian dari organisasi ini. Namun, ketika PBB tidak mengakui pemerintah Orde Baru, Indonesia merasa bahwa PBB telah melanggar prinsip kedaulatan nasional.

5. Hubungan dengan Amerika Serikat

Alasan lain keluarnya Indonesia dari PBB adalah hubungan buruk dengan Amerika Serikat. Pada saat itu, AS sangat kritis terhadap pemerintah Indonesia dan melakukan embargo senjata terhadap Indonesia. Indonesia merasa bahwa PBB tidak adil dalam menangani masalah ini dan memilih untuk keluar dari organisasi tersebut.

6. Pengaruh Uni Soviet

Indonesia juga merasa bahwa PBB terlalu dipengaruhi oleh Uni Soviet. Pada saat itu, Uni Soviet mendukung gerakan komunis di Indonesia dan mempengaruhi kebijakan PBB terhadap Indonesia. Indonesia merasa bahwa PBB tidak netral dan tidak adil dalam mengambil keputusan terkait Indonesia.

Pos Terkait:  Teknik atau Cara Memegang Peluru yang Benar dalam Olahraga Tolak Peluru

7. Reaksi Dunia Internasional

Keputusan Indonesia untuk keluar dari PBB mendapat reaksi yang beragam dari dunia internasional. Beberapa negara mendukung langkah Indonesia, sementara yang lain mengecam dan menentangnya. Beberapa analis menganggap keluarnya Indonesia dari PBB sebagai sebuah keputusan yang salah dan menganggap bahwa Indonesia perlu kembali bergabung dengan organisasi ini.

8. Dampak Keluarnya Indonesia dari PBB

Keluarnya Indonesia dari PBB memiliki dampak yang signifikan, baik bagi Indonesia maupun PBB. Bagi Indonesia, keluarnya dari PBB mengurangi aksesnya ke organisasi internasional dan mengurangi pengaruhnya di dunia internasional. Bagi PBB, kehilangan anggota seperti Indonesia mengurangi representasi dan pengaruhnya di Asia Tenggara.

9. Indonesia Kembali Bergabung dengan PBB

Pada akhirnya, Indonesia kembali bergabung dengan PBB pada tahun 1966 setelah adanya perubahan dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Pemerintah Orde Baru mengubah kebijakan luar negerinya dan memilih untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat. Sejak itu, Indonesia menjadi anggota aktif dalam PBB dan berperan dalam berbagai misi perdamaian dan kemanusiaan dunia.

10. Kesimpulan

Indonesia keluar dari PBB pada tahun 1965 karena sejumlah alasan, termasuk politik, ekonomi, budaya, tuntutan kedaulatan, hubungan buruk dengan Amerika Serikat, dan pengaruh Uni Soviet. Keputusan ini memiliki dampak yang signifikan bagi Indonesia dan PBB. Namun, Indonesia kembali bergabung dengan PBB pada tahun 1966 setelah adanya perubahan dalam kebijakan luar negeri Indonesia.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *