Pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan yang dapat mempengaruhi siapa saja, terutama bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada pasien pneumonia adalah asidosis. Apa itu asidosis dan bagaimana gejala serta cara mengatasinya?
Apa itu Asidosis?
Asidosis adalah kondisi medis ketika kadar asam dalam darah meningkat, sehingga mengganggu keseimbangan pH tubuh. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien pneumonia karena adanya kerusakan paru-paru yang menghambat proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.
Kerusakan paru-paru pada pasien pneumonia dapat menyebabkan hipoksemia, yaitu kondisi ketika kadar oksigen dalam darah menurun. Kondisi ini membuat tubuh memproduksi lebih banyak asam untuk mengkompensasi ketidakseimbangan pH darah. Akibatnya, kadar asam dalam darah meningkat dan menyebabkan asidosis.
Gejala Asidosis pada Penderita Pneumonia
Gejala asidosis pada penderita pneumonia meliputi:
- Napas pendek atau sesak
- Batuk dengan dahak berwarna kehijauan atau kuning kecoklatan
- Nyeri dada
- Demam
- Kelelahan
- Kebingungan
- Kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki
- Mual atau muntah
Penyebab Asidosis pada Penderita Pneumonia
Asidosis pada penderita pneumonia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Kerusakan paru-paru yang menghambat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida
- Infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan pneumonia
- Kondisi medis lain yang mempengaruhi fungsi pernapasan, seperti asma atau bronkitis kronis
- Overdosis obat-obatan tertentu, seperti aspirin atau metformin
Cara Mengatasi Asidosis pada Penderita Pneumonia
Untuk mengatasi asidosis pada penderita pneumonia, dokter akan melakukan beberapa tindakan, seperti:
- Memberikan oksigen melalui masker atau selang nafas
- Memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri atau virus
- Memberikan obat bronkodilator untuk membantu melancarkan saluran pernapasan
- Memasang ventilator untuk membantu pasien bernapas
- Memantau kadar elektrolit dalam darah, seperti natrium dan kalium
Selain itu, pasien juga perlu menjaga kesehatan dengan cara:
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
- Menghindari merokok dan lingkungan yang berpolusi
- Istirahat yang cukup
- Melakukan olahraga ringan secara teratur
Kesimpulan
Asidosis pada penderita pneumonia dapat terjadi karena kerusakan paru-paru yang menghambat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. Gejala asidosis pada penderita pneumonia meliputi napas pendek atau sesak, batuk dengan dahak berwarna kehijauan atau kuning kecoklatan, nyeri dada, demam, kelelahan, kebingungan, kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki, serta mual atau muntah. Untuk mengatasi asidosis pada penderita pneumonia, dokter akan melakukan beberapa tindakan, seperti memberikan oksigen, antibiotik, obat bronkodilator, dan memasang ventilator. Pasien juga perlu menjaga kesehatan dengan cara mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, menghindari merokok dan lingkungan yang berpolusi, istirahat yang cukup, serta melakukan olahraga ringan secara teratur.