Kebijakan diskonto adalah salah satu kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral sebuah negara. Kebijakan ini dilakukan dengan memberikan pinjaman kepada bank-bank komersial dengan suku bunga yang lebih rendah dari pasar. Tujuan dari kebijakan diskonto adalah untuk meningkatkan likuiditas di pasar keuangan dan mengurangi risiko krisis keuangan.
Bagaimana Kebijakan Diskonto Bekerja?
Bank sentral dapat memberikan pinjaman kepada bank-bank komersial dengan suku bunga yang lebih rendah dari pasar. Bank-bank komersial dapat meminjam uang dari bank sentral untuk memenuhi kebutuhan likuiditas mereka. Dalam beberapa kasus, bank sentral juga dapat membeli surat berharga dari bank-bank komersial untuk memberikan likuiditas di pasar keuangan.
Contoh Kebijakan Diskonto
Contoh kebijakan diskonto adalah kebijakan yang dilakukan oleh Federal Reserve (Fed), bank sentral Amerika Serikat. Ketika terjadi krisis keuangan pada tahun 2008, Fed memberikan pinjaman dengan suku bunga diskonto yang rendah kepada bank-bank komersial. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan likuiditas di pasar keuangan dan mencegah terjadinya krisis keuangan yang lebih besar.
Selain itu, Bank of Japan juga melakukan kebijakan diskonto dengan memberikan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah dari pasar kepada bank-bank komersial untuk meningkatkan likuiditas di pasar keuangan.
Keuntungan dan Kerugian Kebijakan Diskonto
Keuntungan dari kebijakan diskonto adalah bahwa bank sentral dapat memberikan likuiditas di pasar keuangan dan mencegah terjadinya krisis keuangan yang lebih besar. Selain itu, kebijakan diskonto juga dapat membantu bank-bank komersial dalam memenuhi kebutuhan likuiditas mereka.
Namun, kebijakan diskonto juga memiliki kerugian. Suku bunga yang lebih rendah dari pasar dapat menyebabkan bank-bank komersial kurang berhati-hati dalam memberikan pinjaman. Selain itu, kebijakan diskonto juga dapat menyebabkan inflasi jika bank-bank komersial menggunakan likuiditas yang diberikan oleh bank sentral untuk memberikan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah dari pasar.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kebijakan diskonto adalah salah satu kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral untuk meningkatkan likuiditas di pasar keuangan dan mencegah terjadinya krisis keuangan yang lebih besar. Namun, kebijakan diskonto juga memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan.