Dalam dunia teater atau drama, tokoh atau karakter yang hadir tidak hanya sebagai pelengkap cerita, melainkan juga memiliki fungsi penting dalam memberikan pesan atau makna dari sebuah pertunjukan. Berikut ini adalah tiga jenis tokoh dalam drama berdasarkan fungsi penampilannya.
1. Tokoh Protagonis
Tokoh protagonis adalah tokoh utama yang menjadi pusat cerita. Karakter ini biasanya memiliki sifat yang kuat dan diharapkan bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam cerita. Tokoh protagonis biasanya memiliki konflik dengan tokoh antagonis yang merupakan penentang utama dalam cerita.
Contohnya, dalam drama Romeo dan Juliet, Romeo adalah tokoh protagonis yang mencintai Juliet. Ia harus menghadapi konflik dengan keluarga Juliet yang tidak setuju dengan hubungan mereka. Karakter Romeo dalam drama ini memiliki sifat yang kuat dan berani, sehingga membuat penonton terkesan dengan perjuangan cintanya untuk Juliet.
2. Tokoh Antagonis
Tokoh antagonis adalah tokoh yang bertentangan dengan tokoh protagonis. Karakter ini seringkali menjadi penghalang atau lawan dari tokoh utama dalam mencapai tujuannya. Tokoh antagonis biasanya memiliki sifat yang jahat atau negatif, sehingga membuat penonton merasa tidak suka dengan karakter tersebut.
Contohnya, dalam drama Cinderella, ibu tiri Cinderella adalah tokoh antagonis yang ingin menghalangi Cinderella untuk pergi ke pesta dansa. Karakter ibu tiri ini jahat dan sangat tidak menyukai Cinderella, yang membuat penonton merasa sangat tidak suka dengan karakter tersebut.
3. Tokoh Pendukung
Tokoh pendukung adalah tokoh yang hadir sebagai pelengkap cerita dan tidak terlalu berpengaruh terhadap alur cerita. Karakter ini biasanya digunakan untuk memberikan efek komik atau sebagai pemeran tambahan dalam cerita.
Contohnya, dalam drama Dua Wanita Cantik, tokoh pendukung adalah pemilik salon kecantikan yang memiliki sifat yang lucu dan menghibur. Meskipun tidak terlalu berpengaruh terhadap konflik dalam cerita, tokoh pendukung ini memberikan efek komik dan membuat penonton tertawa.
Kesimpulan
Dalam sebuah drama, tokoh atau karakter memiliki fungsi yang berbeda-beda terhadap cerita. Ada tokoh protagonis yang menjadi pusat cerita, tokoh antagonis yang menjadi penentang utama, dan tokoh pendukung yang hadir sebagai pelengkap cerita. Semua tokoh dalam drama memiliki peran penting dalam memberikan pesan atau makna dari sebuah pertunjukan. Dengan memahami peran masing-masing tokoh, penonton dapat lebih memahami alur cerita dan pesan yang ingin disampaikan oleh drama tersebut.