Permasalahan Nokia dari Sudut Manajemen Inovasi dan Perubahan

Posted on

Nokia, perusahaan telekomunikasi asal Finlandia yang pernah menjadi raja di industri ponsel pada tahun 2000an, namun kini sudah tidak lagi menguasai pangsa pasar yang signifikan. Perusahaan ini mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan pasar dan gagal bersaing dengan kompetitornya seperti Samsung dan Apple. Dalam artikel ini, kita akan membahas permasalahan Nokia dari sudut manajemen inovasi dan perubahan.

Pendahuluan

Nokia pada awalnya dikenal sebagai produsen karet galoshes (sepatu boot yang berfungsi melindungi dari air) pada tahun 1865. Namun, mereka kemudian beralih ke industri telekomunikasi pada tahun 1960an dan merilis telepon genggam pertama pada tahun 1980an. Pada tahun 2000an, Nokia menjadi salah satu produsen ponsel terbesar di dunia dengan pangsa pasar hingga 50%.

Namun, pada akhir 2000an, Nokia mulai mengalami kesulitan dalam bersaing dengan kompetitornya. Mereka gagal beradaptasi dengan perubahan pasar seperti popularitas iPhone dan Android, dan akhirnya menyerah pada Microsoft pada tahun 2014. Saat ini, Nokia mencoba untuk kembali ke pangsa pasar dengan merilis ponsel Android.

Manajemen Inovasi Nokia

Inovasi adalah kunci keberhasilan dalam industri teknologi. Nokia berhasil menjadi pemimpin di industri ponsel pada awal 2000an karena mereka terus melakukan inovasi pada produk-produk mereka. Namun, setelah beberapa tahun, Nokia kehilangan keunggulan inovatifnya dan gagal menghasilkan produk-produk baru yang menarik minat konsumen.

Pos Terkait:  Contoh Kasus Korupsi dan Penyelesaiannya Brainly

Hal ini disebabkan oleh manajemen inovasi yang tidak efektif di dalam perusahaan. Nokia gagal mengembangkan strategi inovasi jangka panjang dan tidak memiliki sistem manajemen inovasi yang kuat. Mereka juga tidak melibatkan karyawan mereka dalam proses inovasi, yang menyebabkan kurangnya ide-ide baru dan kreativitas.

Perubahan di Industri Ponsel

Industri ponsel adalah industri yang cepat berubah. Perusahaan yang tidak dapat beradaptasi dengan perubahan pasar akan kehilangan pangsa pasar mereka. Nokia mulai mengalami kesulitan pada akhir 2000an ketika smartphone menjadi semakin populer.

Nokia gagal mengantisipasi perubahan ini dan terus menghasilkan ponsel dengan fitur yang kurang canggih dibandingkan dengan kompetitornya. Mereka juga tidak mengembangkan sistem operasi yang bisa bersaing dengan iOS dan Android.

Manajemen Perubahan Nokia

Manajemen perubahan adalah kunci sukses dalam menghadapi perubahan pasar. Nokia gagal dalam manajemen perubahan karena mereka tidak bisa beradaptasi dengan perubahan pasar. Mereka terlalu fokus pada produk-produk mereka yang sudah ada dan gagal mengembangkan produk-produk baru yang bisa bersaing dengan kompetitornya.

Selain itu, Nokia juga gagal dalam merespons perubahan organisasional. Mereka tidak berhasil mengubah struktur organisasi mereka untuk menghadapi perubahan pasar. Mereka gagal dalam memotivasi karyawan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan dan kurang memberikan pelatihan yang dibutuhkan untuk mengikuti perkembangan teknologi.

Pos Terkait:  Nabi Adalah Brainly: Bagaimana Kedua Hal Ini Terkait?

Kesimpulan

Nokia mengalami kesulitan dalam bersaing dengan kompetitornya karena mereka gagal dalam manajemen inovasi dan perubahan. Mereka tidak berhasil menghasilkan produk-produk baru yang menarik minat konsumen dan tidak bisa mengadaptasi diri dengan perubahan pasar. Nokia harus belajar dari pengalaman mereka di masa lalu dan memperbaiki manajemen inovasi dan perubahan mereka untuk bisa kembali bersaing di industri ponsel.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *