Sistem Hukum dan Politik Hukum di Indonesia: Pengertian, Komponen, dan Hubungannya dengan Materi BMP Pengantar Ilmu Hukum

Posted on

Sistem hukum dan politik hukum di Indonesia adalah dua hal yang sangat penting dalam menjalankan tata kelola negara. Kedua hal tersebut saling terkait dan memiliki pengaruh yang besar terhadap hukum dan kebijakan yang dihasilkan. Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian, komponen, dan hubungan antara sistem hukum dan politik hukum di Indonesia dengan materi BMP pengantar ilmu hukum.

Pengertian Sistem Hukum di Indonesia

Sistem hukum merupakan seperangkat aturan dan norma yang mengatur perilaku manusia dalam suatu masyarakat. Di Indonesia, sistem hukum yang diterapkan adalah sistem hukum yang berasal dari perpaduan antara sistem hukum adat, agama, dan Belanda.

Sistem hukum adat merupakan sistem hukum yang berdasarkan pada adat istiadat dan tradisi yang berlaku di suatu daerah. Sementara itu, sistem hukum agama merupakan sistem hukum yang berdasarkan pada ajaran agama yang dianut oleh suatu masyarakat. Terakhir, sistem hukum Belanda merupakan sistem hukum yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada masa penjajahan di Indonesia.

Pos Terkait:  Flora dan Fauna Benua Australia: Keanekaragaman Hayati yang Menakjubkan

Komponen Sistem Hukum di Indonesia

Sistem hukum di Indonesia terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

  1. Peraturan perundang-undangan
  2. Putusan pengadilan
  3. Doktrin hukum
  4. Praktek hukum

Peraturan perundang-undangan merupakan aturan yang dibuat oleh pemerintah atau lembaga legislatif untuk mengatur perilaku manusia dalam suatu masyarakat. Putusan pengadilan merupakan keputusan yang dihasilkan oleh pengadilan dalam menyelesaikan suatu perkara. Doktrin hukum merupakan pandangan atau pendapat para ahli hukum mengenai suatu masalah hukum. Terakhir, praktek hukum merupakan cara-cara atau kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi masalah hukum.

Pengertian Politik Hukum di Indonesia

Politik hukum merupakan suatu konsep yang menggambarkan hubungan antara hukum dan politik dalam suatu negara. Di Indonesia, politik hukum dipandang sebagai upaya untuk mencapai tujuan nasional melalui hukum dan kebijakan publik.

Politik hukum di Indonesia mencakup beberapa aspek, yaitu:

  1. Perumusan kebijakan hukum
  2. Pelaksanaan kebijakan hukum
  3. Pemantauan dan evaluasi kebijakan hukum

Perumusan kebijakan hukum merupakan proses pembuatan kebijakan yang berhubungan dengan hukum dan kebijakan publik. Pelaksanaan kebijakan hukum merupakan proses implementasi kebijakan yang sudah dibuat dalam praktik. Terakhir, pemantauan dan evaluasi kebijakan hukum merupakan proses penilaian terhadap kebijakan yang sudah dilaksanakan untuk melihat efektifitas dan efisiensi kebijakan tersebut.

Hubungan antara Sistem Hukum dan Politik Hukum di Indonesia

Hubungan antara sistem hukum dan politik hukum di Indonesia sangat erat. Sistem hukum menjadi dasar bagi pembuatan kebijakan hukum, sedangkan politik hukum menjadi pengendali dalam pelaksanaan hukum dan kebijakan publik.

Pos Terkait:  Pemimpin atau Tokoh dari Ekspedisi Kapal Pesiar Bangsa Belanda

Sebagai contoh, peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh pemerintah harus sesuai dengan sistem hukum yang berlaku di Indonesia. Selain itu, perumusan kebijakan hukum juga harus memperhatikan sistem hukum yang berlaku agar tidak bertentangan dengan aturan yang sudah ada.

Di sisi lain, politik hukum juga berpengaruh terhadap sistem hukum di Indonesia. Politik hukum dapat mempengaruhi pembuatan peraturan perundang-undangan, pemilihan hakim, dan kebijakan publik.

Komponen Politik Hukum di Indonesia

Komponen politik hukum di Indonesia meliputi:

  1. Partai politik
  2. Pemerintah
  3. Parlemen
  4. Lembaga-lembaga penegak hukum
  5. Masyarakat sipil
  6. Media massa

Partai politik merupakan lembaga politik yang memperjuangkan kepentingan politik dan sosial masyarakat. Pemerintah merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan negara. Parlemen merupakan lembaga legislatif yang membuat peraturan perundang-undangan. Lembaga-lembaga penegak hukum meliputi kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan. Masyarakat sipil merupakan kelompok-kelompok masyarakat yang aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan kebijakan publik. Terakhir, media massa merupakan sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Hubungan antara BMP Pengantar Ilmu Hukum dengan Sistem Hukum dan Politik Hukum di Indonesia

BMP Pengantar Ilmu Hukum merupakan mata kuliah yang membahas tentang dasar-dasar hukum dan sistem hukum di Indonesia. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa akan mempelajari tentang komponen sistem hukum, peraturan perundang-undangan, dan lembaga-lembaga penegak hukum.

Pos Terkait:  Contoh Pengembangan IPTEK yang Sesuai dengan Pancasila Brainly

Di samping itu, BMP Pengantar Ilmu Hukum juga membahas tentang politik hukum di Indonesia. Mahasiswa akan mempelajari tentang perumusan kebijakan hukum, pelaksanaan kebijakan hukum, dan pemantauan dan evaluasi kebijakan hukum.

Dengan mempelajari BMP Pengantar Ilmu Hukum, mahasiswa akan dapat memahami sistem hukum dan politik hukum di Indonesia. Hal ini akan membantu mahasiswa dalam memahami peraturan perundang-undangan, kebijakan publik, dan lembaga-lembaga penegak hukum yang ada di Indonesia.

Kesimpulan

Sistem hukum dan politik hukum di Indonesia merupakan dua hal yang sangat penting dalam menjalankan tata kelola negara. Kedua hal tersebut saling terkait dan memiliki pengaruh yang besar terhadap hukum dan kebijakan yang dihasilkan. Perumusan kebijakan hukum harus memperhatikan sistem hukum yang berlaku agar tidak bertentangan dengan aturan yang sudah ada. Politik hukum dapat mempengaruhi pembuatan peraturan perundang-undangan, pemilihan hakim, dan kebijakan publik. BMP Pengantar Ilmu Hukum membantu mahasiswa dalam memahami sistem hukum dan politik hukum di Indonesia.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *