Metode Kontrasepsi yang Bekerja Menghambat Ovulasi Antara Lain

Posted on

Metode kontrasepsi adalah salah satu cara untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Ada banyak jenis metode kontrasepsi yang tersedia, dan salah satu yang paling efektif adalah metode yang bekerja dengan menghambat ovulasi. Berikut adalah beberapa metode kontrasepsi yang bekerja menghambat ovulasi antara lain:

1. Pil Kombinasi

Pil kombinasi adalah salah satu jenis kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen dan progestin. Pil ini bekerja dengan menghambat ovulasi, sehingga sel telur tidak dilepaskan dari ovarium. Selain itu, pil kombinasi juga membuat lendir serviks lebih tebal, sehingga sperma sulit untuk melewatinya dan mencapai sel telur.

Pil kombinasi harus diminum setiap hari pada waktu yang sama, dan jika diminum dengan benar, pil ini memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi dalam mencegah kehamilan.

2. Pil Progestin

Pil progestin adalah jenis pil kontrasepsi hormonal yang hanya mengandung hormon progestin. Pil ini bekerja dengan menghambat ovulasi, sehingga sel telur tidak dilepaskan dari ovarium. Selain itu, pil progestin juga membuat lendir serviks lebih tebal, sehingga sperma sulit untuk melewatinya dan mencapai sel telur.

Pos Terkait:  Jaringan Komunikasi Ponsel dari Generasi ke Generasi: Sejarah dan Contoh

Pil progestin harus diminum setiap hari pada waktu yang sama, dan jika diminum dengan benar, pil ini juga memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi dalam mencegah kehamilan.

3. Suntikan Depo-Provera

Suntikan Depo-Provera adalah jenis kontrasepsi hormonal yang mengandung progestin. Suntikan ini diberikan setiap tiga bulan, dan bekerja dengan menghambat ovulasi, sehingga sel telur tidak dilepaskan dari ovarium. Selain itu, suntikan Depo-Provera juga membuat lendir serviks lebih tebal, sehingga sperma sulit untuk melewatinya dan mencapai sel telur.

Suntikan Depo-Provera memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi dalam mencegah kehamilan, dan sangat cocok untuk mereka yang tidak ingin mengonsumsi pil kontrasepsi setiap hari.

4. Implan Kontrasepsi

Implan kontrasepsi adalah jenis kontrasepsi hormonal yang ditanamkan di bawah kulit lengan atas. Implan ini mengandung progestin, dan bekerja dengan menghambat ovulasi, sehingga sel telur tidak dilepaskan dari ovarium. Selain itu, implan kontrasepsi juga membuat lendir serviks lebih tebal, sehingga sperma sulit untuk melewatinya dan mencapai sel telur.

Implan kontrasepsi memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi dalam mencegah kehamilan, dan dapat bertahan hingga tiga tahun sebelum perlu diganti.

5. Sistem Intrauterin (IUD)

Sistem intrauterin (IUD) adalah jenis kontrasepsi non-hormonal yang ditempatkan di dalam rahim. IUD bekerja dengan menghambat gerakan sperma dan membuat lingkungan di dalam rahim tidak cocok untuk kehamilan. Beberapa jenis IUD juga mengandung progestin, sehingga mampu menghambat ovulasi.

Pos Terkait:  Bagaimana Agar Sistem Hukum di Indonesia Dapat Bekerja dengan Baik dalam Penegakan HAM

IUD memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi dalam mencegah kehamilan, dan dapat bertahan hingga 5-10 tahun sebelum perlu diganti.

6. Metode Kontrasepsi Tubektomi

Metode kontrasepsi tubektomi adalah jenis kontrasepsi permanen yang dilakukan dengan memotong atau menyumbat saluran tuba falopi. Hal ini mencegah sel telur yang dilepaskan dari ovarium untuk mencapai rahim, sehingga tidak dapat dibuahi oleh sperma.

Metode kontrasepsi tubektomi adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang telah memutuskan untuk tidak memiliki anak lagi, atau bagi mereka yang ingin menghindari kehamilan secara permanen.

7. Metode Kontrasepsi Vasektomi

Metode kontrasepsi vasektomi adalah jenis kontrasepsi permanen yang dilakukan dengan memotong atau menyumbat saluran vas deferens pada pria. Hal ini mencegah sperma yang diproduksi oleh testis untuk mencapai penis dan dapat membuahi sel telur.

Metode kontrasepsi vasektomi adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang telah memutuskan untuk tidak memiliki anak lagi, atau bagi mereka yang ingin menghindari kehamilan secara permanen.

Kesimpulan

Ada banyak metode kontrasepsi yang tersedia, dan salah satu yang paling efektif adalah metode yang bekerja dengan menghambat ovulasi. Beberapa metode kontrasepsi yang bekerja menghambat ovulasi antara lain pil kombinasi, pil progestin, suntikan Depo-Provera, implan kontrasepsi, sistem intrauterin (IUD), metode kontrasepsi tubektomi, dan metode kontrasepsi vasektomi.

Pos Terkait:  Pertanyaan Sulit Tentang Ideologi Pancasila Brainly

Pemilihan metode kontrasepsi yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kesehatan reproduksi masing-masing individu. Konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan akurat tentang metode kontrasepsi yang sesuai untuk Anda.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *