Dalam setiap teks drama, terdapat pokok persoalan yang dikembangkan dan menjadi fokus utama cerita yang disebut dengan tema. Tema sendiri dapat diartikan sebagai pesan moral atau ide yang ingin disampaikan oleh penulis melalui drama tersebut. Tema ini dapat diangkat dari berbagai aspek kehidupan manusia, seperti hubungan antarmanusia, keadaan sosial, politik, dan sebagainya.
Aspek Hubungan Antara Manusia
Salah satu aspek kehidupan manusia yang sering diangkat dalam teks drama adalah hubungan antarmanusia. Tema yang berkaitan dengan hubungan antarmanusia sering kali terkait dengan konflik antara karakter dalam drama tersebut.
Contohnya adalah drama Romeo dan Juliet karya William Shakespeare yang mengangkat tema tentang cinta yang terhalang oleh perbedaan kelompok dan status sosial. Konflik antara keluarga Capulet dan Montague serta perbedaan status sosial antara Romeo dan Juliet membuat hubungan cinta mereka harus menghadapi berbagai rintangan.
Contoh lainnya adalah drama Antigone karya Sophocles yang mengangkat tema tentang konflik antara hak individu dan hak negara. Konflik antara Antigone yang ingin menguburkan saudaranya yang dibunuh oleh negara dan keputusan raja yang melarang penguburan tersebut menunjukkan konflik antara hak individu dan hak negara.
Aspek Sosial dan Politik
Tema drama juga dapat diangkat dari aspek sosial dan politik yang terjadi di masyarakat. Drama yang mengangkat tema ini sering kali memberikan kritik terhadap keadaan sosial dan politik yang ada pada masa itu.
Contohnya adalah drama Karya Anak Bangsa karya W.S Rendra yang mengangkat tema tentang ketimpangan sosial dan politik di Indonesia pada masa Orde Baru. Drama ini memberikan kritik terhadap pemerintahan yang korup dan tidak peduli terhadap rakyat kecil.
Drama lainnya yang mengangkat tema tentang aspek sosial dan politik adalah drama A Doll’s House karya Henrik Ibsen. Drama ini mengangkat tema tentang ketidakadilan gender dan peran wanita dalam masyarakat. Karakter utama dalam drama ini, Nora, menolak hidup dalam bayang-bayang suaminya dan memilih untuk keluar dari rumah dan mencari kebebasan.
Aspek Keagamaan dan Spiritual
Aspek keagamaan dan spiritual juga sering kali diangkat dalam teks drama. Tema yang berkaitan dengan aspek ini biasanya terkait dengan konflik antara iman dan realitas kehidupan sehari-hari atau konflik antara nilai-nilai agama dan nilai-nilai sosial atau politik.
Contohnya adalah drama The Crucible karya Arthur Miller yang mengangkat tema tentang kekerasan dan ketidakadilan yang terjadi selama masa pengadilan penyihir di Amerika Serikat pada abad ke-17. Drama ini menunjukkan konflik antara nilai-nilai agama dan nilai-nilai sosial serta politik yang terjadi pada masa itu.
Contoh lainnya adalah drama Death of a Salesman karya Arthur Miller yang mengangkat tema tentang kegagalan seseorang dalam meraih mimpi dan kebahagiaan. Drama ini menunjukkan konflik antara nilai-nilai agama dan kebahagiaan dalam kehidupan manusia.
Kesimpulan
Dalam teks drama, tema menjadi fokus utama cerita yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca atau penonton. Tema tersebut dapat diangkat dari berbagai aspek kehidupan manusia, seperti hubungan antarmanusia, aspek sosial dan politik, serta aspek keagamaan dan spiritual. Dengan memahami tema yang dikembangkan dalam teks drama, pembaca atau penonton dapat lebih memahami pesan moral atau ide yang ingin disampaikan oleh penulis dalam drama tersebut.