Islam merupakan agama yang dipeluk oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Sejarah Islam di Nusantara dimulai sejak abad ke-7 Masehi. Pada masa itu, Islam mulai berkembang di wilayah-wilayah sekitar Arab dan Timur Tengah. Seiring dengan berjalannya waktu, Islam menyebar ke berbagai wilayah termasuk Nusantara. Berikut adalah golongan-golongan yang menyebarkan Islam di Nusantara:
1. Para Pedagang Arab
Pada abad ke-7 Masehi, para pedagang Arab mulai berdagang dengan Nusantara. Mereka membawa ajaran Islam dan menyebarkannya kepada masyarakat setempat. Melalui perdagangan ini, Islam mulai dikenal oleh masyarakat Nusantara.
2. Ulama Persia
Ulama Persia juga turut berperan dalam menyebarkan Islam di Nusantara. Mereka datang ke Nusantara untuk menuntut ilmu dan membawa dakwah. Ulama Persia lebih banyak menyebarluaskan ajaran Islam di wilayah-wilayah timur Indonesia seperti Sulawesi, Maluku dan Papua.
3. Ulama India
Ulama India juga ikut berperan dalam menyebarkan Islam di Nusantara. Mereka datang ke Nusantara untuk menuntut ilmu dan membawa dakwah. Ulama India lebih banyak menyebarluaskan ajaran Islam di wilayah-wilayah barat Indonesia seperti Aceh, Sumatera Barat, dan Jawa Barat.
4. Para Wali Songo
Wali Songo adalah para ulama yang menyebarkan Islam di Jawa pada abad ke-15 Masehi. Mereka adalah Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Gunung Jati dan Sunan Bayat. Wali Songo menyebarluaskan ajaran Islam dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat Jawa.
5. Orang-orang Tionghoa
Orang-orang Tionghoa yang berdagang dengan Nusantara juga ikut menyebarkan Islam. Salah satu tokoh penting dari golongan ini adalah Cheng Ho. Ia adalah seorang pelaut Tionghoa yang menjadi pemimpin ekspedisi laut dari Tiongkok ke Nusantara pada abad ke-15. Cheng Ho membawa ajaran Islam dan menyebarluaskannya ke wilayah-wilayah yang ia kunjungi.
6. Para Ulama Melayu
Ulama Melayu juga ikut berperan dalam menyebarkan Islam di Nusantara. Mereka menyebarluaskan ajaran Islam di wilayah-wilayah yang terletak di sekitar Selat Melaka seperti Sumatera, Riau, dan Johor. Beberapa ulama Melayu yang terkenal adalah Syeikh Nuruddin Ar-Raniry dan Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani.
7. Para Kyai
Kyai adalah sebutan untuk para ulama yang menyebarkan Islam di Jawa. Mereka mendidik masyarakat dengan cara yang lebih personal dan mengajarkan Islam dengan bahasa Jawa. Para Kyai terkenal dengan pesantren-pesantren yang mereka dirikan seperti Pondok Pesantren Tebuireng, Pondok Pesantren Gontor, dan Pondok Pesantren Lirboyo.
8. Orang-orang Eropa
Masuknya Islam ke Indonesia juga dipengaruhi oleh kehadiran orang-orang Eropa. Orang-orang Eropa membawa ajaran Islam ke wilayah-wilayah yang mereka kuasai seperti Aceh dan Maluku. Beberapa orang Eropa yang menjadi mualaf dan menyebarkan Islam adalah Cornelis de Houtman, Jan Pieterszoon Coen, dan Sultan Iskandar Muda.
9. Orang-orang Bugis
Orang-orang Bugis juga ikut berperan dalam menyebarkan Islam di Nusantara. Mereka menyebarluaskan ajaran Islam di wilayah-wilayah yang terletak di sekitar Sulawesi dan Kalimantan. Orang-orang Bugis terkenal dengan keberaniannya dan menjadi tokoh penting dalam sejarah Islam di Nusantara.
10. Para Dai Aceh
Para dai Aceh merupakan ulama yang menyebarkan Islam di Aceh pada abad ke-16 Masehi. Mereka menyebarluaskan ajaran Islam dengan cara damai dan menolak segala bentuk kekerasan. Salah satu tokoh penting dari golongan ini adalah Teungku Muhammad Daud Beureueh.
Kesimpulan
Demikianlah golongan-golongan yang menyebarkan Islam di Nusantara. Mereka adalah tokoh-tokoh penting yang berperan dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia. Dari berbagai golongan tersebut, terbentuklah masyarakat Indonesia yang mayoritas memeluk agama Islam.
