Demak adalah salah satu kerajaan di Jawa Tengah yang memiliki sejarah panjang dalam dunia perpolitikan Indonesia. Salah satu peristiwa penting yang terjadi pada zaman kerajaan Demak adalah ketika mereka menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1513. Serangan ini dipimpin oleh Pati Unus, seorang panglima perang dari Demak yang terkenal dengan keberaniannya. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang serangan Demak pada Portugis di Malaka pada tahun 1513.
Latar Belakang Serangan
Pada awal abad ke-16, Malaka merupakan pusat perdagangan penting di Asia Tenggara. Kerajaan tersebut dikuasai oleh Portugis pada tahun 1511 setelah mereka berhasil mengalahkan kesultanan Melayu. Namun, Portugis tidak langsung mengambil alih kekuasaan penuh atas Malaka. Mereka masih harus melawan tentara Melayu yang masih memperjuangkan kemerdekaannya.
Pada saat yang sama, kerajaan Demak juga sedang mengalami masa keemasan di Jawa. Mereka berhasil mengalahkan Majapahit dan memperluas wilayah kekuasaannya. Pati Unus, seorang panglima perang dari Demak, melihat peluang untuk memperluas pengaruh Demak ke luar pulau Jawa. Ia melihat bahwa Malaka merupakan tempat yang strategis untuk dikendalikan karena lokasinya yang dekat dengan Selat Melaka.
Persiapan Serangan
Setelah memutuskan untuk menyerang Malaka, Pati Unus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Ia merekrut tentara dari berbagai daerah di Jawa dan mempersiapkan peralatan perang yang dibutuhkan. Pati Unus juga bekerja sama dengan pedagang-pedagang Arab dan Melayu yang memiliki pengalaman dalam perdagangan di Malaka. Mereka memberikan informasi tentang kelemahan-kelemahan Portugis di Malaka dan memberikan bantuan logistik untuk pasukan Demak.
Pati Unus juga mempersiapkan senjata-senjata baru yang belum pernah dilihat oleh Portugis. Salah satu senjata tersebut adalah meriam atau top yang dibuat dari bahan tembaga. Senjata ini sangat mematikan dan mampu menembus baju besi Portugis. Selain itu, Pati Unus juga mempersiapkan pasukan kuda yang terlatih untuk menyerang Portugis dari samping atau belakang.
Pelaksanaan Serangan
Serangan Demak pada Portugis di Malaka dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 1513. Pasukan Demak dikomandoi oleh Pati Unus dan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyerang dari berbagai arah. Pasukan Demak berhasil mengejutkan Portugis yang tidak menyangka bahwa mereka akan diserang.
Pati Unus memimpin pasukannya untuk menyerang benteng Portugis yang terletak di tepi laut. Pasukan Demak berhasil menghancurkan benteng tersebut dan membunuh banyak tentara Portugis. Selanjutnya, pasukan Demak menyerang kota Malaka dari berbagai arah dan merebut banyak tempat strategis.
Kekalahan Portugis dan Dampaknya
Serangan Demak pada Portugis di Malaka berhasil meruntuhkan kekuasaan Portugis di kota tersebut. Pasukan Portugis yang tersisa terpaksa mundur ke benteng yang tersisa dan melakukan perlawanan terhadap pasukan Demak. Namun, mereka tidak mampu menghalangi pasukan Demak yang terus menyerang dan merebut benteng-benteng tersebut.
Kekalahan Portugis di Malaka merupakan pukulan telak bagi Portugis karena Malaka adalah pusat perdagangan penting di Asia Tenggara. Kekalahan tersebut juga membuat Portugis kehilangan kekuasaannya di Selat Melaka dan memperlemah posisinya di Asia Tenggara.
Kesimpulan
Serangan Demak pada Portugis di Malaka pada tahun 1513 merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Serangan ini dipimpin oleh Pati Unus, seorang panglima perang yang terkenal dengan keberaniannya. Serangan ini berhasil meruntuhkan kekuasaan Portugis di Malaka dan memperluas pengaruh Demak di Asia Tenggara. Kekalahan Portugis di Malaka juga memiliki dampak yang besar bagi posisi Portugis di Asia Tenggara.