Perbedaan Tujuan Antara Imperialisme Modern dan Imperialisme Kuno

Posted on

Pendahuluan

Imperialisme adalah sebuah paham yang mengedepankan kepentingan suatu negara untuk memperluas wilayahnya dengan cara menaklukkan negara lain. Dalam sejarah, ada dua jenis imperialisme yang pernah terjadi, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme modern. Kedua jenis ini memiliki perbedaan dalam tujuan yang hendak dicapai, walaupun dalam bentuk tindakan yang dilakukan, keduanya memiliki kemiripan.

Imperialisme Kuno

Imperialisme kuno terjadi pada masa lalu, dimana banyak negara-negara besar seperti Romawi, Persia, dan Tiongkok melakukan penaklukkan terhadap negara-negara kecil untuk memperluas wilayahnya. Tujuan utama dari imperialisme kuno adalah untuk mendapatkan kekayaan dan sumber daya yang ada di wilayah negara yang ditaklukkan.Negara-negara besar tersebut juga ingin memperluas pengaruh dan kekuasaannya atas negara-negara kecil. Selain itu, imperialisme kuno juga dilakukan untuk memperluas jangkauan perdagangan suatu negara dan memperkuat posisi militer dalam menghadapi ancaman dari negara lain.

Imperialisme Modern

Berbeda dengan imperialisme kuno, imperialisme modern terjadi pada era modern atau masa kini. Tujuan utama dari imperialisme modern adalah untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan politik di negara yang dituju. Negara yang melakukan imperialisme modern biasanya adalah negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.Imperialisme modern dilakukan dengan cara melakukan ekspansi ke berbagai sektor di negara yang dituju, seperti ekspansi bisnis, ekspansi politik, dan ekspansi budaya. Tujuan dari ekspansi bisnis adalah untuk memperoleh keuntungan dalam bentuk kekayaan, sumber daya alam, dan tenaga kerja yang murah. Sedangkan ekspansi politik bertujuan untuk memperoleh kekuatan dan pengaruh di negara yang dituju.

Pos Terkait:  Fardhu Kifayah adalah Brainly - Mengenal Konsep Fardhu Kifayah dalam Agama Islam

Perbedaan Tujuan

Perbedaan utama antara imperialisme kuno dan imperialisme modern terletak pada tujuan yang hendak dicapai. Tujuan dari imperialisme kuno adalah untuk memperluas wilayah, menguasai sumber daya, dan memperkuat posisi militer. Sedangkan tujuan dari imperialisme modern adalah untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan politik.Imperialisme modern juga lebih banyak dilakukan oleh negara-negara maju dan kaya, sedangkan imperialisme kuno dilakukan oleh negara-negara besar yang mempunyai kekuatan militer yang kuat. Perbedaan lainnya adalah dalam imperialisme modern, negara-negara yang menjadi sasaran ekspansi tidak selalu merasa terjajah atau ditaklukkan, namun lebih pada kepentingan ekonomi dan politik.

Contoh Kasus Imperialisme Modern

Contoh kasus imperialisme modern yang terkenal adalah penjajahan Inggris di India. Inggris melakukan ekspansi bisnis di India dengan cara menguasai perdagangan rempah-rempah dan tekstil. Inggris juga memanfaatkan India sebagai tempat penempatan tenaga kerja yang murah dan menguasai sumber daya alam yang ada di India.Selain itu, Inggris juga melakukan ekspansi politik dengan cara memperkenalkan budaya dan sistem pemerintahan Inggris di India. Hal ini bertujuan untuk memperoleh pengaruh dan kekuasaan atas India. Seiring berjalannya waktu, India merdeka dari penjajahan Inggris pada tahun 1947.

Pos Terkait:  Kiasan Dasar Kepramukaan Bersumber pada Sejarah Perjuangan dan Budaya Bangsa

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa imperialisme kuno dan imperialisme modern memiliki perbedaan pada tujuan yang hendak dicapai. Tujuan dari imperialisme kuno adalah untuk memperluas wilayah, menguasai sumber daya, dan memperkuat posisi militer. Sedangkan tujuan dari imperialisme modern adalah untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan politik.Imperialisme modern lebih banyak dilakukan oleh negara-negara maju dan kaya, sedangkan imperialisme kuno dilakukan oleh negara-negara besar yang mempunyai kekuatan militer yang kuat. Imperialisme modern juga lebih bersifat ekonomi dan politik, sedangkan imperialisme kuno lebih bersifat militer dan politik.Dalam konteks sejarah, imperialisme telah banyak menimbulkan dampak negatif bagi negara yang ditaklukkan, seperti kerusakan lingkungan, eksploitasi sumber daya, dan penindasan terhadap penduduk asli. Oleh karena itu, imperialisme harus diperlakukan dengan bijak dan tidak merugikan pihak lain.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *