Lawan Kata dari Bersyukur Terhadap Nikmat Allah adalah Kufur

Posted on

Bersyukur adalah salah satu sikap yang dianjurkan dalam agama Islam. Menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan adalah wujud rasa ketaatan dan penghambaan kita kepada-Nya. Namun, tahukah kamu bahwa ada lawan kata dari bersyukur terhadap nikmat Allah? Lawan kata tersebut adalah kufur.

Pengertian Kufur

Kufur secara bahasa berasal dari kata kafara yang berarti menutupi atau menyembunyikan. Sedangkan secara istilah, kufur adalah menolak atau tidak mempercayai kebenaran Allah SWT dan segala ajaran-Nya.

Dalam Al-Quran, kufur sering kali disebut sebagai lawan kata dari iman. Allah SWT berfirman, “Mereka itu adalah orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kafir pula terhadap) perjumpaan dengan-Nya, maka lenyaplah amal-amal mereka, dan Kami tidak akan memperhitungkan sesuatu pun dari mereka.” (QS. Al-An’am: 88)

Hubungan antara Bersyukur dan Kufur

Bersyukur adalah sikap yang dilakukan oleh seorang hamba kepada Allah SWT, sedangkan kufur adalah menolak kebenaran-Nya. Kedua sikap ini sangat bertolak belakang dan tidak bisa berdampingan dalam diri seseorang yang mengaku beriman kepada Allah SWT.

Pos Terkait:  Percaya Diri Adalah Brainly

Ketika seseorang merasa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, maka ia akan merasa senang dan bahagia. Sikap bersyukur juga akan membuat seseorang merasa rendah hati dan terus berusaha untuk meningkatkan ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT.

Sebaliknya, jika seseorang tidak merasa bersyukur dan justru menolak kebenaran Allah SWT, maka ia akan merasa tidak puas dan selalu merasa kurang. Sikap kufur juga akan membuat seseorang merasa sombong dan tidak mau mengakui bahwa segala yang diberikan oleh Allah SWT adalah nikmat-Nya yang patut disyukuri.

Contoh Sikap Bersyukur dan Kufur

Untuk lebih memahami perbedaan antara bersyukur dan kufur, berikut ini adalah beberapa contoh sikap bersyukur dan kufur:

Contoh Sikap Bersyukur:

– Bersyukur atas kesehatan yang diberikan oleh Allah SWT dengan berolahraga dan menjaga pola makan yang sehat

– Bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT dengan membagi-bagikan kepada orang yang membutuhkan

– Bersyukur atas keluarga yang diberikan oleh Allah SWT dengan selalu berusaha untuk menciptakan keharmonisan dalam keluarga

Contoh Sikap Kufur:

– Tidak bersyukur atas kesehatan dan malah merusak tubuh dengan merokok dan minum-minuman keras

Pos Terkait:  Jasa Asuransi yang Termasuk dalam Asuransi Milik Pemerintah adalah Brainly

– Tidak bersyukur atas rezeki dan justru merasa selalu kekurangan sehingga melakukan tindakan yang tidak baik seperti mencuri dan menipu

– Tidak bersyukur atas keluarga dan justru melakukan tindakan yang merusak keharmonisan dalam keluarga seperti berbohong dan memfitnah

Mengapa Bersyukur Sangat Penting?

Bersyukur sangat penting karena sikap ini akan membuat kita merasa lebih bahagia, damai, dan senang. Ketika kita merasa bersyukur, maka kita akan selalu memandang segala yang diberikan oleh Allah SWT sebagai nikmat yang patut disyukuri.

Selain itu, bersyukur juga akan membuat kita lebih rendah hati dan berusaha untuk lebih tunduk kepada kehendak Allah SWT. Dengan bersyukur, kita juga akan mendapatkan pahala dari Allah SWT yang akan membawa kebaikan bagi kehidupan kita di dunia dan di akhirat.

Kesimpulan

Sikap bersyukur adalah sikap yang dianjurkan dalam agama Islam sebagai bentuk ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT. Sebaliknya, kufur adalah menolak atau tidak mempercayai kebenaran Allah SWT dan segala ajaran-Nya. Bersyukur dan kufur adalah dua sikap yang sangat bertolak belakang dan tidak bisa berdampingan dalam diri seseorang yang mengaku beriman kepada Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk merasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dan menjauhi sikap kufur yang akan membawa kerugian bagi kehidupan kita di dunia dan di akhirat.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *