Diabetes insipidus adalah kondisi medis yang ditandai dengan poliuria (sering buang air kecil) dan polidipsia (sering merasa haus). Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya hormon antidiuretik (ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis.
Faktor Penyebab Diabetes Insipidus
Ada dua jenis diabetes insipidus: diabetes insipidus sentral dan diabetes insipidus nefrogenik. Faktor penyebab keduanya berbeda-beda.
Diabetes Insipidus Sentral
Diabetes insipidus sentral terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup ADH. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Cedera kepala
- Infeksi otak
- Operasi otak
- Tumor otak
- Gangguan genetik
Diabetes Insipidus Nefrogenik
Diabetes insipidus nefrogenik terjadi ketika tubuh tidak merespons cukup terhadap ADH. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Efek samping obat-obatan tertentu
- Gangguan genetik
- Penyakit ginjal
- Kehilangan elektrolit
Gejala Diabetes Insipidus
Gejala diabetes insipidus meliputi:
- Poliuria (sering buang air kecil)
- Polidipsia (sering merasa haus)
- Dehidrasi (keringat berkurang, mulut kering, sakit kepala, peningkatan denyut jantung)
- Gangguan tidur
- Keluhan seksual
Diagnosis Diabetes Insipidus
Untuk mendiagnosis diabetes insipidus, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah dan urin. Beberapa tes yang mungkin dilakukan adalah:
- Tes air keruh
- Tes air putih
- Tes resistensi ADH
- CT scan atau MRI
Pengobatan Diabetes Insipidus
Pengobatan diabetes insipidus tergantung pada faktor penyebabnya. Jika diabetes insipidus disebabkan oleh kurangnya ADH, maka dokter mungkin akan meresepkan hormon sintetis ADH. Jika diabetes insipidus disebabkan oleh ketidakresponsifan tubuh terhadap ADH, maka dokter mungkin akan meresepkan obat yang meningkatkan respons tubuh terhadap ADH.
Pencegahan Diabetes Insipidus
Karena diabetes insipidus disebabkan oleh faktor penyebab yang berbeda-beda, maka tidak ada cara khusus untuk mencegahnya. Yang bisa dilakukan adalah menjalani gaya hidup sehat dan menghindari faktor risiko yang dapat memicu diabetes insipidus, seperti cedera kepala dan infeksi otak.
Kesimpulan
Diabetes insipidus adalah kondisi medis yang ditandai dengan poliuria dan polidipsia. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya hormon antidiuretik (ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Ada dua jenis diabetes insipidus: diabetes insipidus sentral dan diabetes insipidus nefrogenik. Faktor penyebab keduanya berbeda-beda. Gejala diabetes insipidus meliputi poliuria, polidipsia, dehidrasi, gangguan tidur, dan keluhan seksual. Pengobatan diabetes insipidus tergantung pada faktor penyebabnya. Pencegahan diabetes insipidus dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat dan menghindari faktor risiko yang dapat memicu diabetes insipidus.