Leukemia adalah jenis kanker darah yang merusak sel-sel darah putih. Sebagai sebuah penyakit yang mematikan, leukemia juga dikenal sebagai penyakit pembunuh. Leukemia dapat mempengaruhi siapa saja, terlepas dari usia atau jenis kelamin. Leukemia dapat terjadi pada anak-anak, remaja, orang dewasa, dan bahkan orang tua.
Jenis-Jenis Leukemia
Sebelum membahas lebih dalam tentang penyebab leukemia, ada baiknya kita kenali terlebih dahulu jenis-jenis leukemia yang ada. Dalam hal ini, leukemia dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu leukemia akut dan leukemia kronis.
Leukemia akut umumnya terjadi pada anak-anak dan orang dewasa muda. Leukemia ini berkembang sangat cepat dan membutuhkan pengobatan segera. Sementara itu, leukemia kronis sering terjadi pada orang dewasa dan berkembang lebih lambat dibandingkan leukemia akut.
Penyebab Leukemia
Penyebab leukemia belum sepenuhnya diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena leukemia. Berikut ini adalah beberapa penyebab leukemia yang perlu diketahui:
1. Radiasi
Orang yang terpapar radiasi dalam dosis tinggi memiliki risiko lebih tinggi terkena leukemia. Radiasi dapat merusak sel-sel darah dan menyebabkan mutasi genetik yang memicu leukemia.
2. Paparan Bahan Kimia Berbahaya
Paparan bahan kimia berbahaya seperti bahan kimia dalam pestisida, benzena, dan asbes dapat meningkatkan risiko seseorang terkena leukemia. Bahan kimia ini dapat merusak sel-sel darah dan memicu mutasi genetik.
3. Riwayat Keluarga
Leukemia dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Jika seseorang memiliki riwayat keluarga yang menderita leukemia, risiko terkena leukemia juga akan meningkat.
4. Gangguan Genetik
Beberapa gangguan genetik seperti sindrom Down dan sindrom Li-Fraumeni dapat meningkatkan risiko seseorang terkena leukemia.
5. Infeksi Virus
Beberapa virus seperti virus T-limfotropik manusia (HTLV-1) dan virus Epstein-Barr (EBV) dapat meningkatkan risiko seseorang terkena leukemia.
Gejala Leukemia
Leukemia dapat menyebabkan gejala yang berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa gejala yang umum terjadi pada leukemia adalah:
1. Kelelahan
Kelelahan yang tidak kunjung hilang dapat menjadi tanda awal leukemia. Kelelahan ini disebabkan oleh rendahnya jumlah sel darah merah dalam tubuh.
2. Infeksi Berulang
Leukemia dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi berulang.
3. Perdarahan
Leukemia dapat menyebabkan perdarahan yang tidak normal seperti mimisan, gusi berdarah, atau perdarahan di bawah kulit.
4. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Leukemia dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher, ketiak, atau pangkal paha.
5. Nyeri Tulang dan Sendi
Leukemia dapat menyebabkan nyeri tulang dan sendi yang tidak kunjung hilang.
Pencegahan Leukemia
Meskipun penyebab leukemia belum sepenuhnya diketahui, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena leukemia. Beberapa cara ini antara lain:
1. Hindari Paparan Bahan Kimia Berbahaya
Hindari paparan bahan kimia berbahaya seperti bahan kimia dalam pestisida, benzena, dan asbes dapat mengurangi risiko terkena leukemia.
2. Hindari Paparan Radiasi
Hindari paparan radiasi dalam dosis tinggi dapat mengurangi risiko terkena leukemia.
3. Konsumsi Makanan Sehat
Konsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein sehat seperti ikan dan kacang-kacangan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Hindari Merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko terkena leukemia. Hindari merokok atau terpapar asap rokok dapat membantu mengurangi risiko terkena leukemia.
Kesimpulan
Leukemia adalah jenis kanker darah yang mematikan. Penyebab leukemia belum sepenuhnya diketahui, namun beberapa faktor seperti paparan bahan kimia berbahaya, radiasi, dan riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena leukemia. Gejala leukemia antara lain kelelahan, infeksi berulang, perdarahan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan nyeri tulang dan sendi. Pencegahan leukemia dapat dilakukan dengan menghindari paparan bahan kimia berbahaya dan radiasi, serta dengan konsumsi makanan sehat dan hindari merokok.