Riba Adalah Brainly: Pengertian, Hukum dan Dampaknya

Posted on

Riba adalah istilah yang sering kita dengar dalam dunia keuangan dan perbankan. Namun, bagaimana sebenarnya pengertiannya? Apakah riba diperbolehkan dalam Islam? Apa dampaknya bagi masyarakat? Di sini, kita akan membahas riba secara lebih mendalam, dengan fokus pada perspektif agama Islam.

Pengertian Riba

Riba berasal dari bahasa Arab yang berarti bertambah atau meningkat. Secara umum, riba didefinisikan sebagai keuntungan atau tambahan yang diperoleh dari pinjaman uang atau barang. Dalam agama Islam, riba dibagi menjadi dua jenis:

  • Riba An-Nasi’ah: riba yang terjadi karena penundaan pembayaran hutang
  • Riba Al-Fadl: riba yang terjadi karena pertukaran barang yang tidak seimbang

Berdasarkan pengertian ini, kita dapat melihat bahwa riba terjadi ketika seseorang mendapatkan keuntungan lebih dari apa yang seharusnya ia dapatkan. Hal ini bertentangan dengan prinsip keadilan yang dianut dalam agama Islam.

Hukum Riba dalam Islam

Sejak zaman Rasulullah SAW, riba sudah dianggap sebagai dosa besar dalam agama Islam. Dalam Al-Quran, riba disebutkan sebagai salah satu dosa yang paling besar:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu benar-benar beriman. Maka jika kamu tidak melakukannya, maka dapatlah kamu (mendapat) perang (dengan Allah) dari sisi-Nya. Dan kamu tidaklah berhak memaksakan (mengambil) sesuatu dari harta mereka dengan cara yang tidak benar.” (QS. Al-Baqarah: 278-279)

Dalam hadis, Rasulullah SAW juga pernah mengingatkan umatnya tentang bahaya riba:

Artinya: “Janganlah kamu memakan riba, janganlah kamu memberi riba, dan janganlah kamu menyaksikan (perbuatan) riba itu, dan barangsiapa yang dihadapkan kepada suatu kebutuhan lalu ia memakan riba untuk mengatasinya maka ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan jadi musuh Allah.” (HR. Muslim)

Berdasarkan ayat dan hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa riba diharamkan dalam agama Islam. Sebagai umat Muslim, kita diwajibkan untuk menghindari riba dalam segala bentuknya.

Pos Terkait:  Ringkasan Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia Brainly

Dampak Riba bagi Masyarakat

Riba memiliki dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Beberapa dampak negatif dari riba adalah:

  • Meningkatkan kemiskinan: Karena riba memungkinkan orang kaya untuk semakin kaya, sementara orang miskin semakin terpuruk dalam kemiskinan.
  • Mendorong kesenjangan sosial: Riba memperparah kesenjangan antara orang kaya dan miskin, karena orang kaya semakin kaya sementara orang miskin semakin tertinggal.
  • Memicu spekulasi: Riba dapat memicu spekulasi yang berlebihan dalam pasar keuangan, yang pada akhirnya bisa berujung pada krisis ekonomi.

Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang bertanggung jawab, kita harus menghindari riba dan memilih alternatif yang lebih adil dan berkeadilan, seperti zakat, sedekah, dan investasi yang halal.

Kesimpulan

Riba adalah keuntungan atau tambahan yang diperoleh dari pinjaman uang atau barang. Dalam agama Islam, riba diharamkan karena bertentangan dengan prinsip keadilan. Riba memiliki dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim yang bertanggung jawab, kita harus menghindari riba dan memilih alternatif yang lebih adil dan berkeadilan.

Related posts:
Pos Terkait:  Mengapa Penghargaan Atas Kebudayaan Masyarakat Lain Harus Dilakukan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *