Majas antiklimaks merupakan salah satu majas yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Majas ini memiliki pengertian sebagai suatu majas yang digunakan untuk mengekspresikan suatu kejadian atau situasi yang semula diharapkan akan mencapai puncak tertinggi namun justru malah menurun dan mencapai akhir yang tidak diinginkan.
Contoh Majas Antiklimaks Brainly dalam Kehidupan Sehari-hari
Majas antiklimaks dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam sebuah acara pertunjukan yang semula diharapkan akan menjadi acara yang meriah dan sukses, namun di akhir acara justru keadaannya semakin memburuk.
Contoh lainnya adalah ketika seseorang memiliki harapan besar untuk sukses dalam suatu bidang, namun justru akhirnya mengalami kegagalan yang menyakitkan.
Contoh Majas Antiklimaks Brainly dalam Puisi
Majas antiklimaks juga sering digunakan dalam puisi. Misalnya dalam puisi “Sajak Sebatang Lisong” karya Chairil Anwar, terdapat baris yang menggambarkan suatu keadaan yang semula diharapkan akan menjadi indah namun justru berakhir dengan kehancuran.
“Air di laut yang biru itu
Ternyata hanya berkubang
Dalam hening yang kelam
Kini kubang itu selam”
Contoh Majas Antiklimaks Brainly dalam Sastra
Contoh lainnya dapat ditemukan dalam sastra, seperti novel. Misalnya dalam novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata, terdapat karakter yang semula memiliki harapan besar untuk meraih pendidikan yang lebih baik, namun justru akhirnya mengalami kegagalan yang menyakitkan.
Penutup
Demikianlah artikel mengenai contoh majas antiklimaks Brainly. Majas ini sering digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menggambarkan situasi yang semula diharapkan akan mencapai puncak tertinggi namun justru berakhir dengan keadaan yang tidak diinginkan. Contoh majas antiklimaks dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, puisi, dan sastra.