Asmaul Husna merupakan nama-nama indah dari Allah SWT yang terdiri dari 99 nama. Menghapal dan memahami arti dan dalil dari setiap nama Allah merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam artikel ini, kita akan membahas 99 Asmaul Husna beserta artinya dan dalilnya, yang diambil dari sumber terpercaya Brainly.
1. Ar-Rahman
Arti dari Ar-Rahman adalah Maha Penyayang. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Ar-Rahman ayat 1-3, “Ar-Rahman. Dia telah mengajarkan Al Quran. Dia menciptakan manusia. Dia mengajarkan mereka berbicara.”
2. Ar-Rahim
Arti dari Ar-Rahim adalah Maha Pengasih. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Fatihah ayat 3, “Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.”
3. Al-Malik
Arti dari Al-Malik adalah Maha Merajai. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Jumu’ah ayat 1, “Sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Merajai lagi Maha Bijaksana.”
4. Al-Quddus
Arti dari Al-Quddus adalah Maha Suci. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Hashr ayat 23, “Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia; yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia; Yang Maha Suci.”
5. As-Salam
Arti dari As-Salam adalah Maha Kesejahteraan. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Hashr ayat 23, “Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia; yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia; Yang Maha Suci. Dia-lah Raja, Yang Maha Kesejahteraan.”
6. Al-Mu’min
Arti dari Al-Mu’min adalah Maha Memberi Keamanan. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Hashr ayat 23, “Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia; yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia; Yang Maha Suci. Dia-lah Raja, Yang Maha Kesejahteraan. Dia-lah Yang Memberi Keamanan.”
7. Al-Muhaimin
Arti dari Al-Muhaimin adalah Maha Memelihara. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Hashr ayat 23, “Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia; yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia; Yang Maha Suci. Dia-lah Raja, Yang Maha Kesejahteraan. Dia-lah Yang Memberi Keamanan. Dia-lah Yang Maha Memelihara.”
8. Al-Aziz
Arti dari Al-Aziz adalah Maha Perkasa. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Baqarah ayat 129, “Ya Tuhan kami, utuslah bagi mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Hikmah, dan menjadikan mereka suci. Sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana.”
9. Al-Jabbar
Arti dari Al-Jabbar adalah Maha Kuasa. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Hashr ayat 23, “Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia; yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia; Yang Maha Suci. Dia-lah Raja, Yang Maha Kesejahteraan. Dia-lah Yang Memberi Keamanan. Dia-lah Yang Maha Memelihara. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
10. Al-Mutakabbir
Arti dari Al-Mutakabbir adalah Maha Agung. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Hashr ayat 23, “Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia; yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia; Yang Maha Suci. Dia-lah Raja, Yang Maha Kesejahteraan. Dia-lah Yang Memberi Keamanan. Dia-lah Yang Maha Memelihara. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dia-lah Yang Maha Agung.”
11. Al-Khaliq
Arti dari Al-Khaliq adalah Maha Pencipta. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Baqarah ayat 117, “Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran. Dan pada hari Dia berfirman: “Kun!” maka terjadilah. Firman-Nya benar-benar adalah kebenaran. Dan milik-Nya-lah kerajaan pada hari dibunyikan sangkakala. Dialah Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.”
12. Al-Bari’
Arti dari Al-Bari’ adalah Maha Pemilik. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Hashr ayat 23, “Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia; yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia; Yang Maha Suci. Dia-lah Raja, Yang Maha Kesejahteraan. Dia-lah Yang Memberi Keamanan. Dia-lah Yang Maha Memelihara. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dia-lah Yang Maha Pemilik segala sesuatu.”
13. Al-Musawwir
Arti dari Al-Musawwir adalah Maha Membentuk. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Hashr ayat 24, “Dia-lah Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah, Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah, Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang Maha Mulia, Yang Maha Terpuji. Dialah Yang Membentuk, Yang Membentuk dengan sebaik-baik bentuk.”
14. Al-Ghaffar
Arti dari Al-Ghaffar adalah Maha Pengampun. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Baqarah ayat 173, “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan kepadamu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa memakannya, tidak dengan maksud berbuat dosa, maka Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
15. Al-Qahhar
Arti dari Al-Qahhar adalah Maha Menundukkan. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Hadid ayat 5, “Dia-lah Yang Memulai dan Yang Mengakhiri, Yang Maha Zahir dan Yang Maha Batin, dan Dialah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.”
16. Al-Wahhab
Arti dari Al-Wahhab adalah Maha Pemberi Karunia. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Hadid ayat 3, “Dia-lah Yang Memulai dan Yang Mengakhiri, Yang Maha Zahir dan Yang Maha Batin, dan Dialah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.”
17. Ar-Razzaq
Arti dari Ar-Razzaq adalah Maha Pemberi Rezeki. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Adz-Dzariyat ayat 58, “Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Pemberi Rezeki, lagi Maha Kuat.”
18. Al-Fattah
Arti dari Al-Fattah adalah Maha Pembuka Pintu Rahmat. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Fath ayat 29, “Muhammad itu adalah Rasul Allah, dan orang-orang yang bersama dengan dia sangat keras terhadap orang-orang kafir, tetapi sangat penyayang sesama mereka. Engkau melihat mereka sujud dan ruku mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya. Tanda-tanda mereka terdapat pada muka mereka, karena seringkali mereka sujud.”
19. Al-Alim
Arti dari Al-Alim adalah Maha Mengetahui. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Baqarah ayat 29, “Dia-lah yang menciptakan untuk kamu apa yang di bumi ini semuanya, kemudian Dia berfirman kepada langit, lalu Dia menjadikannya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
20. Al-Qabidh
Arti dari Al-Qabidh adalah Maha Menyempitkan. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-An’am ayat 63, “Kepunyaan-Nya-lah kunci-kunci langit dan bumi; Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
21. Al-Basith
Arti dari Al-Basith adalah Maha Melapangkan. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-An’am ayat 63, “Kepunyaan-Nya-lah kunci-kunci langit dan bumi; Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
22. Al-Khafidh
Arti dari Al-Khafidh adalah Maha Merendahkan. Dalil dari Asmaul Husna ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Insan ayat 2, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari air yang hina (mani yang disemprotkan), yang Kami uji (agar dia) menjadi pendengar dan penglihatan. Sesungguhnya Kami telah memberi petunjuk kepadanya berupa jalan (hidup) yang mudah. Maka apakah manusia itu mengira bahwa dia tidak akan diperbolehkan berbuat apa-apa?”