Contoh Ayat Nasikh dan Mansukh Brainly: Mengenal Pengertian dan Perbedaannya

Posted on

Jika kamu sering membaca Al-Quran atau kitab-kitab tafsir, mungkin kamu sudah pernah mendengar istilah ayat nasikh dan mansukh. Kedua istilah ini merujuk pada konsep perubahan hukum atau ketetapan Allah dalam Al-Quran. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan ayat nasikh dan mansukh? Bagaimana cara membedakannya? Artikel ini akan membahas pengertian, contoh, dan perbedaan antara ayat nasikh dan mansukh.

Pengertian Ayat Nasikh dan Mansukh

Secara sederhana, ayat nasikh adalah ayat yang menggantikan atau mengubah hukum atau ketetapan yang terdapat pada ayat sebelumnya. Sedangkan ayat mansukh adalah ayat yang dihapus atau dibatalkan ketetapannya oleh ayat yang lebih baru. Dalam Al-Quran, ada beberapa ayat yang nasikh dan mansukh karena perubahan hukum atau ketetapan Allah.

Contoh Ayat Nasikh dan Mansukh

Berikut ini adalah beberapa contoh ayat nasikh dan mansukh yang terdapat dalam Al-Quran:

Ayat Nasikh:

1. Ayat tentang minum-minuman keras (maysir) dan judi di dalam Al-Quran awalnya diperbolehkan, namun kemudian diubah dengan ayat yang melarangnya:

“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.” (QS Al-Baqarah: 219)

Pos Terkait:  Cara Mengatasi Pengangguran di Indonesia

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka janganlah kamu mengikuti langkah-langkahnya. (QS Al-Maidah: 90)

2. Ayat tentang ibadah haji awalnya mewajibkan umat Islam mengelilingi Ka’bah dengan telanjang, namun kemudian diubah dengan ayat yang memerintahkan untuk berpakaian:

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir kemiskinan, niscaya Allah akan mengkayakan kamu dengan karunia-Nya jika Dia berkehendak. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS At-Taubah: 28)

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjid Al-Haram sesudah tahun ini. Dan jika kamu takut menderita kesulitan, maka Allah akan memberikan keberkahan kepadamu dengan kekuasaan-Nya, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS At-Taubah: 28)

Ayat Mansukh:

1. Ayat tentang jumlah istri yang diperbolehkan awalnya tidak dibatasi, namun kemudian diubah dengan ayat yang membatasi jumlah istri menjadi empat:

“Dan jika kamu khawatir tidak akan berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim, maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang disukai olehmu, dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu khawatir tidak akan berlaku adil, maka (nikahlah) satu saja.” (QS An-Nisa: 3)

Pos Terkait:  Cara Menciptakan Media Belajar yang Sesuai dengan Tuntutan Kurikulum, Tingkat Berpikir, Kemampuan Siswa, dan Tingkat Ekonomis

2. Ayat tentang arak awalnya tidak dilarang, namun kemudian diubah dengan ayat yang melarangnya:

“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.” (QS Al-Baqarah: 219)

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka janganlah kamu mengikuti langkah-langkahnya. (QS Al-Maidah: 90)

Perbedaan Ayat Nasikh dan Mansukh

Perbedaan antara ayat nasikh dan mansukh dapat dilihat dari fungsinya. Ayat nasikh menggantikan atau mengubah hukum atau ketetapan yang terdapat pada ayat sebelumnya, sedangkan ayat mansukh adalah ayat yang dihapus atau dibatalkan ketetapannya oleh ayat yang lebih baru. Ayat nasikh diberlakukan setelah ayat sebelumnya, sedangkan ayat mansukh tidak berlaku lagi setelah ada ayat yang lebih baru.

Kesimpulan

Ayat nasikh dan mansukh adalah konsep perubahan hukum atau ketetapan Allah dalam Al-Quran. Ayat nasikh adalah ayat yang menggantikan atau mengubah hukum atau ketetapan yang terdapat pada ayat sebelumnya, sedangkan ayat mansukh adalah ayat yang dihapus atau dibatalkan ketetapannya oleh ayat yang lebih baru. Dalam Al-Quran, ada beberapa contoh ayat nasikh dan mansukh karena perubahan hukum atau ketetapan Allah. Perbedaan antara ayat nasikh dan mansukh dapat dilihat dari fungsinya. Ayat nasikh diberlakukan setelah ayat sebelumnya, sedangkan ayat mansukh tidak berlaku lagi setelah ada ayat yang lebih baru.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *