Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu bentuk sastra yang memiliki struktur dan unsur yang khas. Dalam penulisan cerpen, struktur cerita sangatlah penting agar pembaca dapat mengikuti dengan mudah dan memahami pesan yang ingin disampaikan. Berikut adalah contoh cerpen beserta strukturnya:
Pendahuluan
Pendahuluan atau pengenalan adalah bagian awal dari cerpen yang berfungsi untuk memperkenalkan tokoh-tokoh dan latar cerita. Di dalam pendahuluan, biasanya terdapat deskripsi tentang karakter tokoh dan latar tempat terjadinya cerita.
Perkenalan Masalah
Setelah pengenalan, cerpen akan masuk ke bagian perkenalan masalah yang menggambarkan adanya konflik dalam cerita. Konflik ini dapat berupa masalah yang dihadapi oleh tokoh atau peristiwa yang mengubah keadaan tokoh.
Peristiwa Pemicu
Peristiwa pemicu adalah kejadian yang memicu terjadinya konflik dalam cerita. Peristiwa ini dapat berupa kejadian yang terjadi pada tokoh atau kejadian yang berhubungan dengan latar belakang cerita.
Komplikasi
Setelah peristiwa pemicu, cerpen akan memasuki bagian komplikasi yang menggambarkan bagaimana tokoh menghadapi konflik dan mencoba menyelesaikannya. Komplikasi ini dapat berupa peristiwa yang semakin memperburuk keadaan tokoh.
Klimaks
Klimaks adalah puncak dari konflik dalam cerpen. Pada bagian ini, tokoh akan mengambil keputusan yang dapat mengubah arah cerita. Klimaks dapat berupa keputusan yang diambil oleh tokoh atau peristiwa yang terjadi pada tokoh.
Penyelesaian
Setelah klimaks, cerpen akan memasuki bagian penyelesaian yang menggambarkan bagaimana konflik dapat diselesaikan atau diakhiri. Penyelesaian ini dapat berupa keputusan yang diambil oleh tokoh atau peristiwa yang mengubah keadaan tokoh.
Pesan Moral
Setelah penyelesaian, cerpen akan mengandung pesan moral atau hikmah yang dapat diambil oleh pembaca. Pesan moral ini dapat berupa pelajaran hidup yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Cerpen
Berikut adalah contoh cerpen beserta strukturnya:
Judul: Si Kecil Pemarah
Pendahuluan: Si Kecil adalah seorang anak yang pemarah dan tidak sabar. Ia tinggal bersama ibunya di sebuah desa kecil di pinggiran kota.
Perkenalan Masalah: Si Kecil sering sekali marah-marah dan tidak sabar dalam menghadapi masalah. Ia tidak pernah mau mendengarkan nasihat orang lain dan selalu ingin menang sendiri.
Peristiwa Pemicu: Suatu hari, ayah Si Kecil datang berkunjung dan memberikan sebuah hadiah berupa sebuah bola. Si Kecil sangat senang dengan hadiah tersebut.
Komplikasi: Si Kecil memainkan bola tersebut dan tidak sengaja bola tersebut terlempar ke atas genteng. Si Kecil menjadi marah dan memukul tembok dengan keras hingga membuat tangannya berdarah.
Klimaks: Ibu Si Kecil memarahinya dan mengingatkannya bahwa marah dan tidak sabar hanya akan membuatnya merusak dirinya sendiri.
Penyelesaian: Si Kecil menyadari kesalahannya dan meminta maaf pada ibunya. Ia berjanji untuk tidak lagi menjadi pemarah dan lebih sabar dalam menghadapi masalah.
Pesan Moral: Menjadi pemarah dan tidak sabar hanya akan merugikan diri sendiri. Lebih baik mengendalikan emosi dan mencari solusi yang tepat dalam menghadapi masalah.
Kesimpulan
Demikianlah contoh cerpen beserta strukturnya. Dalam penulisan cerpen, struktur cerita sangatlah penting agar pembaca dapat mengikuti dengan mudah dan memahami pesan yang ingin disampaikan. Selain itu, cerpen juga dapat mengandung pesan moral yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.